Repsol Honda Perkenalkan Arti RC213V

KUALA LUMPUR, Kompas.com - Repsol Honda secara resmi meluncurkan motor barunya di Pan Pacific Hotel, Kuala Lumpur, Senin (30/1/12). Honda RC213V diharapkan bisa membuat Casey Stoner bisa mempertahankan gelar juara dunia.

Acara tersebut diawali dengan pemutaran video kesuksesan Honda pada musim 2011, setelah itu dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang Marco Simoncelli. Kemarin, tim Repsol Honda juga sudah mengunjungi spot di Sirkuit Sepang, tempat di mana Simoncelli mengalami kecelakaan tragis dan meregang nyawa pada GP Malaysia bulan Oktober 2011. Mereka menaburkan bunga dan mengheningkan cipta selama satu menit.

Masih dalam suasana penghormatan kepada Simoncelli, Honda pun mantap menatap musim 2012, yang menjadi era perdana MotoGP mesin 1.000 cc. Stoner dan rekan setimnya, Dani Pedrosa, membuka selubung motor baru mereka, RC213V. Warna klasik Repsol masih menjadi pilihan, meskipun ada perubahan nomor pada motor Stoner, yaitu nomor 1 - sebagai juara dunia.

"Ini adalah Honda RC213V. Itu adalah 21-3, bukan 2-13. Itu terdiri dari abad ke-21 dan mesin (generasi) ketiga," ujar HRC Executive Vice President Shuhei Nakamoto. "Mesin dan sasisnya berbeda dari tahun lalu, disebabkan oleh perubahan regulasi.

Nakamoto juga menjelaskan bahwa Honda bertekad mempertahankan kesuksesan yang sudah diraih pada musim lalu, yang merupakan era terakhir mesin 800 cc. Mereka yakin, Stoner dan Pedrosa mampu menjawab tantangan tersebut, karena Honda akan memberikan dukungan penuh.

"RC213V merupakan sebuah evolusi dari versi terdahulu RC212V dengan basis konsep yang sama. Mesin yang kami bawa ke Sepang ini secara mendasar sama dengan yang kami coba di Valencia pada bulan November lalu, meskipun ada sedikit perbedaan.

"Sebenarnya, Casey dan Dani akan memiliki satu mesin yang sama seperti Valencia, dan yang lainnya ada sedikit perbedaan di sasis, karena berdasarkan pada permintaan mereka.

"Ini untuk pertama kalinya kembali ke Sepang sejak kami kehilangan Marco Simoncelli bulan Oktober lalu, dan pada hari Minggu kami mengunjungi tempat kecelakaannya dan meletakkan beberapa bunga serta mengucapkan 'Ciao' terakhir kepadanya."