Gigi Akhir
Karena adanya keluhan tersebut, KOMPAS.com membandingkan kemampuan dan spesifikasi mesin LC Cross ini dengan merek lain. Dalam hal kapasitas sama, segmen mobilnya pun sama. Tenaga maksimum LC Cross, 85PS (63kW) diperoleh @6.000 rpm. Dibandingkan dengan mesin Daihatsu Sirion 1,3 liter) Nissan March dan Kia Picanto (sama-sama 1,2 liter), khusus untuk tenaga diperoleh pada putaran yang sama, 6.000 rpm.
Namun untuk torsi, LC Cross memperolehnya pada putaran lebih tinggi. Contohnya, kalau Sirion dan March putaran maksimum diperoleh pada 4.000 rpm dan Picanto 4.400 rpm, LC Cross pada 5.200 rpm. Inilah yang mengakibat traksi jadi sangat berat pada putaran rendah.
Satu lagi yang memperparah kemampuan menanjak crossover ini adalah pemilihan perbandingan gigi akhir. Bila mobil sekelasnya memilih perbandingan gigi akhir sekitar 4 lebih (sama-sama transmisi manual), Geely justru 3,94.
Gigi
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Mundur
|
Final
|
Rasio
|
3,182
|
1,895
|
1,25
|
0,909
|
0,703
|
3,133
|
3,94
|
Berdasarkan perbandingan gigi di atas, disimpulkan, Geely merekayasa LC Cross sebagai mobil yang irit bahan bakar dan kecepatan top lebih tinggi (butuh waktu lama untuk mencapainya).
Manuver & Kenyamanan
Kemampuan manuver tidak hanya diuji pada berbagai tikungan, juga dengan slalom. Hasilnya, cukup mudah dikendalikan dan termasuk gesit. Tak kalah menarik, dengan ABS membuat kerja rem lebih baik dan mudah dikendali pada kondisi darurat. Hanya, saat rem mencengkeram, masih dirasakan adanya getaran!
Kenyamanan juga makin oke dan tidak membuat pinggul sakit ketika menghajar gundukan atau lubang. Namun jok agak empuk dan fleksibel mengurangi sedikit kenyamanan. Namun sabuk pengaman oke! Hanya kinerja AC yang kurang konsisten. Justru saat dibutuhkan malah tidak cepat menyeburkan udara segar.
Pembacaan indikator di panel, khusus untuk speedometer dan tachometer cukup baik krena menggunakan warna biru. Namun untuk indikator lain, termasuk bensin, agak kurang jelas dan kekecilan.
Akurasi penunjukkan speedometer mobil ini sedikit berbeda dengan speedometer Android GPS yang digunakan KOMPAS.com sebagai pembanding. Pada kecepatan 50 km/jam pada mobil, justruk speedometer Android 51 km/jam. Sedangkan pada 90 km/jam pada mobil, 92 km/jam pada speedometer Android. Khusus, audio cukup baik berkat penempatan dua speaker di depan dasbor, kanan dan kiri.
Untuk penampilan, secara keseluruhan cukup gaya sebagai crossover mini (kota). Apalagi dilengkapi dengan roof rail sehingga penampilan jadi gagah plus ban serep di belakang (sayangnya tidak diberi baju).
Kesimpulan
Untuk mobil kecil yang dibandrol Rp 120 juta dan dilengkapi dengan fitur seperti ABS dan EBD, 6-airbag dan garansi 5 tahun, LC Cross memenuhi motto Geely, yaitu “Beyond Value". Crossover ini cocok sebagai mobil sehari-hari di kota yang makin sesak lalu lintasnya. Dengan postur yang agak tinggi, akan mudah menghadapi banjir atau jalanan yang kurang mulus.
Lainnya, jangan menuntut mobil ini tiba-tiba menjadi sprinter saat mengemudi santai. Kalau mau tarik-tarikan, harus tega menggeber mesin pada putaran tinggi, bahkan sampai garis merah (6.200 rpm) dengan raungan makin keras. Hal yang sama juga mesti dilakukan jika menghadapi tanjakan yang berat. Akibatnya, karena mesin bekerja pada putaran tinggi, konsumsi bahan bakar akan lebih boros.
Bagi Anda yang tidak ingin direpot oleh mobil bekas (umur lima tahun lebih) atau ingin mobil baru, kemampuan kantong terbatas, ingin biaya operasional yang irit (irit bbm), praktis, lebih mempertimbangkan fungsional (cuek dengan gengsi), LC Cross layak dipertimbangkan! Apalagi garansi yang diberikan 5 tahun atau 130.000 km!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.