JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono menantang industri otomotif secara terbuka ketika menyampaikan sambutannya dalam acara pembukaan IIMS 2010 di arena JIExpo Kemayoran, Jumat (23/7/2010), terutama kontribusi dalam mengembangkan mobil ramah lingkungan dengan teknologi bahan bakar gas.
Dikatakannya, saat ini Indonesia memiliki teknologi yang siap sedia untuk dikembangkan, yaitu teknologi bahan bakar gas. Prospeknya sudah di depan mata, tetapi belum dapat diimplementasikan secara maksimal karena biayanya masih tinggi, bahkan di negara maju sekalipun.
"Ada satu teknologi yang sudah di depan mata kita, yang sebenarnya dengan langkah strategis bisa kurangi polusi udara, yaitu konversi BBM menjadi BBG. Ini sebenarnya sangat sederhana, sudah dilakukan pemerintah, tapi tampaknya belum lancar," ungkapnya.
Belum lancar yang dimaksud Wapres adalah dalam hal koordinasi antarkementerian/lembaga pemerintah, pemerintah dengan industri dan bersama masyarakat. Namun, kendala harus dipecahkan, lanjutnya, karena mengubah teknologi BBM menjadi BBG dapat mengurangi emisi karbon di udara.
"Saya menantang pelaku industri otomotif di Indonesia, what contribution you can give. Industri bisa kontribusi apa? Saya tidak tahu, apakah di produksi mobil dengan penyesuaian, atau dari segi penyediaan BBG sendiri," tanyanya.
Boediono menambahkan, sistem pengembangannya terbuka untuk produsen mana saja yang mau melakukannya. Pemerintah sendiri akan menerapkannya secara bertahap, terutama di kota-kota besar. "Dengan demikian, kita berharap bisa menghirup udara bersih dan tidak batuk pada musim-musim kemarau. What can you do terhadap ini dengan teknologi yang sudah ada di depan mata kita," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.