Pabrik Toyota di Thailand Tutup Dua Minggu

BANGKOK, KOMPAS.com — Toyota Motor Thailand akan menghentikan produksinya selama dua minggu di salah satu pabriknya di Thailand pada akhir bulan ini. Tujuannya adalah  memperbaiki jaringan produksi dan pasokan produk Toyota di negara itu. Demikian dijelaskan juru bicara perusahaan itu, seperti yang dikutip harian Bangkok Post hari ini.

Ditambahkan, penutupan tidak akan diikuti dengan pemutusan hubungan kerja (PHK). Juga tidak dijelaskan kaitannya dengan situasi politik di negara itu yang kian mencekam antara kubu pemerintah dan pengikut setia Thaksin Shinawatra, yaitu "Kaus Merah", yang bentrok di pusat kota Bangkok.

Hanya dijelaskan, pabrik itu mempekerjakan 950 karyawan dengan total produksi per tahun 50.000 unit. Selanjutnya, Toyota akan memindahkan produksinya ke Thai Auto Works dekat Bangkok yang merakit SUV Fortuner dan pikap Hilux–yang berada di Samrong, Provinsi Samrong Prakan di luar Bangkok .

Pabrik yang disebutkan terakhir mulai beroperasi pada 1988 dan memproduksi 60.000 unit kendaraan per tahun untuk tujuan ekspor ke Eropa dan Asia Pasifik. Di Thailand, Toyota mempunyai empat pabrik yang dijadikan menjadi pusat produksi regional dan ekspor.