Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VW Stop Produksi Beetle di 2018?

Kompas.com - 18/04/2016, 07:02 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Wolfsburg, KompasOtomotif – Produsen mobil terbesar di Eropa, Volkswagen (VW) sudah dikabarkan akan menghentikan produksi Beetle. Model ikonik VW itu akan berhenti diproduksi pada 2018.

Diberitakan laman Indianautosblog, Senin (18/4/2016), alasannya karena penjualan Beetle setiap tahun semakin menurun. Pada 2013 produksinya mencapai  1.090.000 unit dan terus menurun menjadi 64.000 unit di 2015.

Bahkan, pabrik yang memproduksi Beetle nantinya akan digunakan untuk merakit Tiguan. Selain itu, alasan lain, karena ke depan merek asal Jerman tersebut ingin fokus di segmen sport utility vehicle (SUV) atau crossover, salah satunya model Tiguan.

Mobil yang dikenal sebagai VW Kodok di Indonesia  itu, pertama kali diproduksi VW pada 1939 sampai 2003. Saaat itu produksinya sempat terhenti karena Perang Dunia II dan dilanjutkan kembali

Classic-trader.com Volkswagen Beetle Ultima Edicion dijual di internet seharga 1 juta dollar AS atau Rp 13,2 miliar.

Produksi VW Kodok "Type 1" berkembang pesat dari tahun ke tahun, dan pada 1954 mencapai 1 juta unit. Pada 1973, produksi telah mencapai 16 juta unit, dan popularitasnya telah menyebar ke berbagai penjuru dunia. Sepanjang itu, populasinya sudah mencapai lebih dari 21 juta unit di seluruh dunia.

Mobil ini memiliki nama julukan yang berbeda-beda pada setiap negara, namanya biasanya berupa istilah yang mencoba menggambarkan bentuknya yang unik.

dok.VW VW Beetle Dune tersedia model kupe dan convertible.

Terakhir, VW meluncurkan "adik VW Beetle" yang bernama Beetle Dune. Model itu hadir dalam dua pilhan, yakni kupe dan atap terbuka (convertible). Wujudnya terinspirasi dari baja bugs. Meski tampilannya sangat eye-catching, begitu juga dengan kemampuannya. Merek asal Jerman ini akan menambahkan beberapa sentuhan aksen "off-road" supaya lebih macho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com