Produsen otomotif terbesar di dunia, seperti diberitakan Reuters, Sabtu (7/11/2015) akan mulai menjalankan rencananya itu di Januari 2016 mendatang. Sebagai tahap awal, Toyota memulainya dengan 200 orang karyawan yang berkualitas.
CEO Research Institute Toyota Gill Pratt menjelaskan, pusat lembaga penelitian itu akan didirikan di Stanford University dan Massachusetts Institute of Technology yang berada di Amerika Serikat (AS). Nantinya, investasi sebesar itu digunakan dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Pratt yang juga mantan seorang insinyur robotika militer AS ini menambahkan, terciptanya sistem yang lebih maju pada mobil juga bisa membantu teknologi otonom atau “mobil tanpa pengemudi” di masa yang mendatang. Diperkirakan, 2020 sudah banyak produsen otomotif meluncurkan kendaraan otonom.
“Target kami adalah membuat kematian akibat kecelakaan mobil menjadi tidak ada sama sekali. Untuk mendukung tujuan ini, mobil benar-benar harus mampu mempelajari pergerakan pejalan kaki,” ujar Akio Toyoda, President and CEO Toyota Motor Corporation.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.