Truk Volvo Berusaha Bertahan

Jakarta, KompasOtomotif - Volvo Trucks Indonesia (VTI) berharap bisa mempertahankan 30 persen pangsa pasarnya di segmen truk berat (heavy duty) merek Eropa di pasar nasional di 2014. Merek asal Gothenburg, Swedia ini mulai berdiri 2011 di Indonesia dan mencoba terus menunjukan komitemennya pada konsumen lokal.

Tanpa mau menyatakan jumlah penjualannya di 2014, Pierre Jean Verge-Salamon, Presiden Direktur VTI menjelaskan, perusahaan sudah membenamkan investasi 100 miliar untuk mendirikan pusat gudang suku cadang di Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Fasilitas ini punya ketersedian suku cadang sampai 92 persen, sehingga produktivitas pengguna truk Volvo akan lebih baik di Kalimantan, di mana pasar terbesar kami berada," beber Pierre di Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Di Indonesia, jelas Pierre, VTI masih fokus menggarap konsumen perusahaan (fleet) dari sektor pertambangan. Pasalnya, 90 persen dari total penjualan Volvo berasal dari sektor ini, sedangkan sisanya (10 persen) diisi segmen truk on-the-road, seperti logistik dan infrastuktur.

"Meskipun kondisi industri pertambangan di Indonesia masih lesu, kami tetap berkomitmen penuh di Indonesia. Saya percaya (kondisi) ini hanya dalam mode pause, nanti akan kembali naik lagi. Ketika industri itu naik, kami sudah siap," beber Pierre.

Untuk memperkuat sektor infrastruktur dan logistik, lanjut Pierre, Volvo juga sudah mulai menebar benih-benih bisnis di Surabaya, Jawa Timur. Salah satunya dengan menawarkan FM 379 tarktor 6x4 terbaru. Rencana pembangunan tol trans Jawa, membuat jalur distribusi pulau terpadat di Indonesia ini jadi potensi di masa depan.