JAKARTA, KOMPAS.com – Kehadiran kendaraan listrik (EV) di Indonesia semakin meningkat, tetapi tantangan infrastruktur pengisian daya masih menjadi perhatian, terutama di luar kota besar.
Namun, Chery melihat hal ini sebagai peluang bagi model andalannya, J6, yang justru memiliki penetrasi kuat di daerah.
Budi Darmawan J, Sales Director PT Chery Sales Indonesia (CSI), mengungkapkan bahwa hampir 40 persen distribusi J6 justru berasal dari luar kota-kota besar seperti Jakarta.
Baca juga: Diikuti 21 Komunitas, Daihatsu Kembali Gelar Mudik Bersama 2025
“EV biasanya 80 persen penjualannya di Jakarta, tetapi J6 punya fenomena baru karena lebih merata, termasuk di Bandung, Surabaya, Medan, hingga Makassar,” ujarnya di Jakarta Selatan, Sabtu (22/3/2025).
Salah satu faktor yang membuat J6 diterima di daerah adalah fleksibilitasnya sebagai SUV EV yang dapat melibas medan yang lebih bervariasi dibandingkan EV lain.
Namun, isu infrastruktur charging tetap menjadi tantangan bagi banyak calon pengguna.
“Banyak yang masih beranggapan bahwa tanpa SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), menggunakan EV itu sulit. Padahal, dengan jarak tempuh lebih dari 400 kilometer dan personal charger yang kami berikan, mayoritas pengguna cukup mengisi daya di rumah,” kata Budi.
Chery juga tengah menyiapkan solusi baru bagi konsumen yang masih khawatir soal jarak tempuh. “Kami akan menghadirkan model elektrifikasi baru dalam waktu dekat yang bisa menjembatani transisi dari kendaraan konvensional ke EV,” kata Budi.
Baca juga: Mudik Lebaran 2025, Ini Waktu yang Tepat untuk Servis Mobil
Chery menganggap bahwa infrastruktur charging yang belum merata bukanlah hambatan besar, melainkan peluang untuk menawarkan solusi yang lebih fleksibel bagi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.