Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Microsleep pada Pengemudi: Faktor Kelelahan dan Monoton

Kompas.com - 28/01/2025, 08:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Microsleep, atau kondisi tertidur dalam waktu sangat singkat tanpa disadari, sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan di jalan raya. Kondisi ini biasanya terjadi akibat kelelahan dan situasi perjalanan yang monoton, sehingga menurunkan konsentrasi pengemudi.

Fenomena ini sangat berbahaya, terutama saat pengemudi tengah melaju di jalan tol atau menghadapi lalu lintas yang lancar.

Menurut Marcell Kurniawan, Training Director dari Real Driving Centre (RDC), microsleep terjadi karena otak dipaksa terus bekerja saat tubuh sebenarnya sudah membutuhkan istirahat.

Baca juga: 569.462 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Arah Trans-Jawa Mendominasi

"Microsleep sering kali dipicu oleh kondisi kelelahan yang terakumulasi, terutama jika pengemudi tidak cukup tidur atau mengemudi dalam jangka waktu panjang tanpa jeda," kata Marcell kepada Kompas.com, Senin (27/1/2025).

Marcell menjelaskan bahwa perjalanan yang monoton, seperti melintasi jalan tol dengan pemandangan yang tidak bervariasi, juga menjadi faktor pendukung terjadinya microsleep.

"Rasa bosan dan minimnya stimulasi visual dapat membuat otak kehilangan kewaspadaan, sehingga pengemudi rentan terlelap tanpa sadar," ujarnya.

Untuk menghindari microsleep, Marcell menyarankan pengemudi agar selalu memastikan tubuh cukup istirahat sebelum bepergian. Selain itu, melakukan peregangan atau berhenti sejenak setiap dua jam sekali selama perjalanan panjang sangat penting untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima.

Ia juga merekomendasikan pengemudi untuk menjaga kondisi kabin kendaraan agar nyaman, seperti memastikan sirkulasi udara yang baik dan menghindari suhu yang terlalu dingin.

"Suhu kabin yang terlalu dingin dapat membuat tubuh terasa lebih lesu, sehingga risiko microsleep semakin tinggi," kata Marcell.

Bagi pengemudi yang merasa mulai kehilangan fokus atau mengantuk, langkah terbaik adalah segera berhenti di tempat aman untuk beristirahat. Mengonsumsi kafein juga bisa membantu, namun hanya sebagai solusi sementara.

Baca juga: Pertamina Lubricants Klaim Penjualan Meningkat Berkat VR46

Kesadaran akan risiko microsleep sangat penting untuk menjaga keselamatan selama berkendara. Dengan menerapkan pola istirahat yang cukup dan mengelola perjalanan secara bijak, risiko kecelakaan akibat microsleep dapat diminimalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kabinet Israel Setujui Proposal Pemindahan Warga Gaza
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau