Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Politik Selesai, Toyota Prediksi Pasar Komersial Tumbuh 2025

Kompas.com - 14/12/2024, 08:22 WIB
Aris F Harvenda,
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi, mengungkapkan bahwa pasar kendaraan komersial diperkirakan akan mengalami peningkatan di tahun depan.

Menurutnya, kondisi itu didasarkan dengan dua faktor utama, yaitu kebijakan pajak serta kondisi perekonomian pasca menjalani tahun politik dengan pemilihan presiden, anggota DPR, serta pilkada.

"Biasanya market dan pasar akan meningkat setelah tahun politik. Karena pemerintah akan bergerak dengan lebih cepat dan harapannya 2025 tidak perlu ada lagi acara-acara politik yang mengganggu ekonomi," katanya di Surabaya, Jumat (13/12/2024).

Baca juga: Toyota Ungkap Rencana Peluncuran Hilux Rangga SUV Tahun Depan

Sementara itu, di tingkat regional, Anton mengamati beberapa wilayah yang menunjukkan pola pertumbuhan yang berbeda. Bali, misalnya, meskipun sebagian besar daerah mengalami penurunan, permintaan terhadap mobil komersial justru meningkat.

Wilayah IKN dan Sulawesi juga menunjukkan tren serupa. Anton mencatat bahwa kendaraan komersial seperti mobil pick-up dan truk mengalami lonjakan permintaan, yang menjadi indikasi awal dari pemulihan ekonomi.

Ia menambahkan bahwa kendaraan komersial biasanya menjadi segmen pertama yang pulih saat ekonomi mulai berkembang.

Anton juga mengungkapkan optimisme terhadap model baru Toyota, yaitu Hilux Rangga. Sebagai pemain baru dalam segmen kendaraan komersial, Toyota menargetkan penjualan sekitar 400 unit per bulan.

Baca juga: Dampak Opsen Pajak dan PPN 12 Persen Terhadap Industri Sepeda Motor Nasional

Namun, dengan angka Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang telah mencapai 2.000 unit, ini berarti permintaan terhadap model ini cukup tinggi, setara dengan lima bulan penjualan.

"Teman-teman di Jawa Timur juga sangat optimis, karena produk ini memberikan sesuatu yang berbeda dan ternyata disukai masyarakat. Meskipun kami tetap berhati-hati, kami tetap optimis pasar kendaraan komersial akan terus meningkat," ujar Anton.

Mengenai tipe Rangga yang paling diminati, Anton menjelaskan bahwa meskipun awalnya diperkirakan sekitar 60 persen konsumen akan memilih mesin diesel, kenyataannya pembagian antara bensin dan diesel hampir merata, yakni 50:50.

Baca juga: Jaksa Agung Ungkap Perbedaan Prabowo dan Jokowi Sikapi Kasus Korupsi

"Faktor perbedaan wilayah sangat memengaruhi preferensi konsumen. Di Pulau Kalimantan dan Sulawesi, misalnya, permintaan kendaraan bermesin bensin lebih tinggi karena keterbatasan pasokan solar, sementara di Jawa Timur, sebagian besar konsumen lebih memilih varian diesel," kata dia.

Secara keseluruhan, Anton optimis bahwa pasar kendaraan komersial di tahun depan akan terus berkembang, seiring dengan pemulihan ekonomi dan permintaan yang cukup tinggi terhadap model baru seperti Rangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ironis Jalan Layang Tol MBZ Dikorupsi hingga Tak Bisa Dilewati Tronton, Pelakunya Cuma Dihukum 4 Tahun

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Cari Kades yang Marah soal Pembongkaran Bangunan Liar di Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Bank BJB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pengemudi Ojol Sambut Baik THR, tapi Repot Banyak Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Polres Bogor Copot Patwal Alphard usai Viral karena Pepet Pemotor di Puncak
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau