KLATEN, KOMPAS.com - Belakangan ini ramai di keluhan pemilik mobil Daihatsu yang mengalami kerusakan pompa dan filter BBM, setelah mengisi BBM jenis Pertamax.
Video diunggah akun X bernama @araitulaki, Minggu (24/11/2024) memperlihatkan seorang wanita yang sedang melakukan servis di bengkel resmi Daihatsu, tepatnya Astra Daihatsu Cibinong.
Menurut wanita tersebut, pada hari itu saja ada delapan mobil yang sedang dikerjakan dengan masalah yang sama. Sementara sehari sebelumnya, ada sepuluh mobil.
Baca juga: Mobil Rusak karena Pertamax, Berapa Biaya Kuras Tangki di Auto2000?
STOP BELI PERTAMAX????
Terlihat di satu Bengkel Mobil Resmî, Banyak kendaraan Rusak Filter n Pompa bensin yg diperkirakan gara2 Kualitas BBM PERTAMAX yg BUSUK!!
Itu info dari satu Bengkel, belum bengkel dan konsumen laen yg senasib!
Halo ?@pertamina? , ada penjelasan?????? pic.twitter.com/3WRu6JuA1Q
— TahooMan™? (@AraituLaki) November 24, 2024
Kepala Bidang Pengaduan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Rio Priambodo, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian yang menimpa konsumen, terkait dugaan kualitas Pertamax yang menurun.
“Kami meminta pihak Pertamina dan pemerintah aktif melakukan investigasi, apakah itu (kualitasnya) sesuai standar atau tidak, atau ada pengoplosan oleh oknum penjual demi meraup keuntungan,” ucap Rio kepada Kompas.com, Rabu (27/11/2024).
Rio mengatakan, bila penjual dengan sengaja mendistribusikan bensin di bawah kualitas standar, maka sudah menjadi wujud pelanggaran, terkait undang-undang perlindungan konsumen.
Baca juga: Auto2000 Juga Dapat Kasus Mobil Rusak Imbas Pertamax di Jakarta
“Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) dan Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) untuk aktif melakukan sidak, terhadap oknum SPBU nakal, yang memainkan standar kualitas BBM,” kata Rio.
Rio mengatakan, mereka harus bertanggung jawab atas kerusakan yang menjadi kerugian konsumen dengan memberikan ganti rugi, dan mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan hukum.
Rio juga mengatakan, bila memang dari hasil investigasi ternyata pihak ATPM yang terbukti melakukan kesalahan produksi, sehingga produknya tak sesuai dengan standar kualitas, maka pihaknya meminta dilakukan recall.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.