Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Sering Gonta-ganti Merek Oli Mesin Mobil

Kompas.com - 26/11/2024, 12:32 WIB
Selma Aulia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mengganti oli mesin mobil secara rutin adalah salah satu cara paling penting dalam merawat kendaraan dan memastikan mesin tetap bekerja dengan optimal.

Meskipun penggantian oli sangat diperlukan, pastikan ganti dengan merek yang sama. Jangan biasa kan untuk gonta-ganti merek oli mesin karena bisa berdampak buruk.

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, memang gonta-ganti oli yang beda merek bisa mengakibatkan sludge atau lumpur.

Baca juga: BAIC BJ40 Plus Mulai Dipesan untuk Mobil Dinas Militer

jumlah dan kondisi oli mobil Kijang Kapsul harus selalu diperiksa supaya performa mesin optimalKOMPAS.com/daafa jumlah dan kondisi oli mobil Kijang Kapsul harus selalu diperiksa supaya performa mesin optimal

“Nah betul, karena setiap merek oli punya komposisi yang berbeda, kalau sering gonta-ganti merek oli tertentu ada reaksi yang bisa menimbulkan sludge,” kata Muchlis kepada Kompas.com, belum lama ini.

Perlu diketahui setiap pelumas memiliki formula yang berbeda, di mana menyesuaikan materi dan karakter mesin, termasuk dalam penggunaan zat aditif.

Maka dari itu, tiap merek oli memiliki kandungan zat aditif berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Sludge muncul akibat kedua merek oli tidak bisa bercampur dan akhirnya menyisakan endapan lumpur.

Baca juga: Merek Mobil Listrik Premium Denza Sudah Milik BYD Seutuhnya


“Sebenarnya spesifikasi kekentalan oli SAE sama, tapi komposisi zat aditif yang terkandung di setiap merek berbeda,” ucap Muchlis.

Sebagai informasi, SAE adalah badan internasional yang indeks kekentalannya dipakai internasional. Untuk mesin bensin saat ini di SAE 0w-20, 5W-30, 10W-30, 10W-40. Sedangkan oli mesin diesel di SAE 15W-40, 10W-40.

Guna menjaga performa optimal dan mencegah kerusakan pada mesin, pemilik mobil disarankan untuk memilih merek oli secara konsisten dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau