JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial video yang memperlihatkan sejumlah kendaraan mengalami kerusakan mesin yang diduga akibat penggunaan Pertamax di wilayah Cibinong, Jawa Barat.
Pada unggahan akun X bernama @araitulaki, pada Minggu (24/11/2024), terlihat seorang wanita mengeluhkan kerusakan pada filter dan pompa bensin mobilnya setelah menggunakan Pertamax.
Menurut wanita tersebut, pada hari itu saja ada delapan mobil yang ditangani dengan masalah serupa di bengkel yang sama, sementara hari sebelumnya ada sepuluh mobil.
Baca juga: PPN 12 Persen, Harga Mobil Baru Daihatsu Bisa Naik 5 Persen
“Ini filter pompa bensinnya sampai hancur, sampai berlumut rusak. Ini semua BBMnya harus dibuang, Pertamax. Kasus-kasus yang lain sama di bengkel ini, di Daihatsu Cibinong, rusak juga, pompanya kena, ya ampun,” ucap wanita dalam video tersebut.
Pertamina Patra Niaga langsung merespon cepat adanya laporan kendaraan-kendaraan yang mengalami kerusakan mesin yang diduga diakibatkan penggunaan Pertamax tersebut.
STOP BELI PERTAMAX????
Terlihat di satu Bengkel Mobil Resmî, Banyak kendaraan Rusak Filter n Pompa bensin yg diperkirakan gara2 Kualitas BBM PERTAMAX yg BUSUK!!
Itu info dari satu Bengkel, belum bengkel dan konsumen laen yg senasib!
Halo ?@pertamina? , ada penjelasan?????? pic.twitter.com/3WRu6JuA1Q
— TahooMan™? (@AraituLaki) November 24, 2024
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang melakukan investigasi internal, mulai dari pengecekan kualitas Pertamax di Terminal BBM hingga ke SPBU-SPBU.
Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan ke bengkel-bengkel di area Cibinong, dan menggandeng LAPI ITB untuk menginvestigasi kualitas Pertamax.
"Meskipun penyebab belum diketahui apakah dari produk Pertamax atau dr spare part kendaraan, namun kami mohon maaf atas kejadian ini. Investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut," ucap Heppy, Selasa (26/11/2024).
Baca juga: Diterpa Krisis di Global, Bagaimana Nasib VW di Indonesia?
Dari hasil monitoring sementara di lapangan, kendaraan yang dilaporkan mengalami kendala mesin hanya terjadi di brand kendaraan dan tipe tertentu, tidak di semua kendaraan yang melakukan pengisian Pertamax.
Heppy melanjutkan bahwa paralel menunggu hasil investigasi dan pengujian produk, pihaknya terus melakukan tracking kendaraan-kendaraan yang mengalami masalah pada mesinnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.