Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah RPM Ideal Agar Mobil Kuat Nanjak

Kompas.com - 22/11/2024, 15:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

KLATEN, KOMPAS.com - Faktor penyebab mobil gagal menanjak tidak selalu disebabkan oleh kemampuan kendaraan. Melainkan, kesalahan pengemudi juga bisa mempengaruhi.

Pengemudi harus memperhatikan putaran mesin ideal untuk dapat mencapai torsi maksimal, khususnya saat menanjak.

Mahfud, pemilik bengkel mobil GK Auto Service Gunung Kidul, Yogyakarta mengatakan, saat mobil dipakai menanjak maka yang dibutuhkan adalah torsi, bukan power.

Baca juga: Truk Tronton Rem Blong, Hantam Sejumlah Warung di Tanjakan Ngaliyan Semarang


“Sehingga, dengan menginjak pedal gas dalam-dalam, belum tentu akan menghasilkan torsi optimal, begitu juga bila ragu untuk menginjak pedal gas,” ucap Mahfud kepada Kompas.com, Kamis (21/11/2024)

Mahfud mengatakan, pengemudi harus tahu peak torsi atau torsi puncak pada masing-masing mobil. Caranya, bisa melakukan dyno test atau melihat pada spesifikasi di brosur.

“Biasanya ada tuh di brosur, berapa power dan torsi maksimal, misal suatu mobil punya torsi maksimal 141 Nm pada 4.000 Rpm, maka saat menanjak usahakan konstan di Rpm tersebut,” ucap Mahfud.

Baca juga: Kesalahan Mengemudi Ini Bikin Mobil Matik Gagal Menanjak

Ilustrasi mobil menanjak.kompas.com Ilustrasi mobil menanjak.

Mahfud mengatakan, setiap mobil memiliki torsi puncak tak sama, sehingga perlu dipahami pengemudi saat sedang melibas tanjakan.

“Bila pengemudi main di bawah atau di atasnya (Rpm tersebut), maka nilai torsi akan menurun, sehingga dapat memperkecil peluang mobil dapat melibas tanjakan,” ucap Mahfud.

Selain itu, menurut Mahfud, putaran mesin yang terlalu tinggi juga dikhawatirkan bisa membuat mesin panas berlebihan atau jebol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau