Beda Sensasi Off Road Pakai Mobil Listrik dan Konvensional

JAKARTA, KOMPAS.com – Penetrasi mobil listrik semakin meluas, termasuk ke segmen sport utility vehicle (SUV), yang selama ini dikenal sebagai kendaraan petualang untuk medan off road.

Julian Johan, pegiat reli dan 4x4, mengungkapkan bahwa mengemudikan mobil listrik untuk off road memberikan sensasi yang berbeda dibandingkan dengan mobil off-road bermesin konvensional.

Baca juga: Motor Bekas yang Jarang Digunakan, Bisa Jadi Sumber Masalah

Perbedaan utama terletak pada pengalaman berkendara. Seperti yang diketahui, mobil listrik tidak bersuara dan memiliki getaran yang sangat minim, hal ini sangat kontras dengan mobil konvensional yang digunakan di medan off road.

dok.Suzuki Suzuki Jimny 5 Pintu Diajak Off Road

"Pada pengalaman pertama pasti merasa ada yang kurang. Tapi untuk pengalaman jadi menarik. kata Jeje panggilannya menjawab Kompas.com, di Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.

"Untuk masa depan untuk saya pribadi sangat menunggu untuk saat nanti ada EV off road itu akan membuka dan memperluas segmentasi dari dunia off road," ujar Jeje.

Baca juga: Banyak Kasus Rem Blong, BPTJ Bekali Sopir Truk Teknik Engine Brake

Jeje menambahkan, bahwa perbedaan pengalaman saat mengendarai mobil listrik buat off road bukanlah hal negatif, melainkan bisa dijadikan pengalaman positif.

Dok. MMKSI Test drive Mitsubishi All New Triton di medan off road

"Pengalaman berkendara dengan mobil listrik yang tidak bersuara dan minim getaran terasa berbeda, terutama jika dibandingkan dengan mobil diesel. Bagi saya, ini bisa menjadi pengalaman baru yang positif, karena torsi mobil listrik lebih instan," ujarnya.

Menurut Jeje, adaptasi menjadi hal yang paling penting bagi pengemudi yang ingin mencoba mobil listrik, terutama untuk penggunaan off road.

"Misalnya, saat off road, pengemudi biasanya mengandalkan suara mesin dan RPM sebagai patokan. Sementara mobil listrik tidak menghasilkan suara mesin. Namun, saya rasa adaptasi ini bukanlah hal yang sulit," kata Jeje.