JAKARTA, KOMPAS.com - Penetrasi mobil listrik semakin meluas dan kini hadir di berbagai segmen, termasuk mobil sport utility vehicle (SUV) yang identik dengan kendaraan off-road.
Lalu, apakah ada perbedaan antara melakukan off-road menggunakan mobil listrik dengan mobil konvensional?
Baca juga: Diskon MPV November 2024, Innova Zenix Tembus Rp 20 Juta
Julian Johan, atlet reli dan 4x4, menjelaskan bahwa perbedaan utama saat melakukan off-road dengan mobil listrik terletak pada perencanaan perjalanan yang lebih matang.
"Secara teknis, tidak ada perbedaan dalam cara mengemudi, yang membedakan adalah ketika kita menggunakan mobil listrik, kita harus lebih mempersiapkan perencanaan untuk pengisian baterai," ujar Julian menjawab Kompas.com di Bogor, beberapa waktu lalu.
"Perbedaannya lebih pada persiapan, tapi secara teknis hampir tidak ada perbedaan. Karakter mobil listrik tidak jauh berbeda dengan mobil berbahan bakar mesin," tambahnya.
Baca juga: Kapan Tilang Elektronik buat Angkutan Barang mulai Berlaku?
Jeje panggilannya menekankan bahwa perhitungan daya menjadi faktor krusial saat bermain off road, karena medan yang dilalui, seperti hutan dan gunung, seringkali jauh dari stasiun pengisian daya.
Baca juga: Makin Banyak Terjadi Kecelakaan Angkutan Barang di Tahun Ini
"Misalnya kita mau off road ke suatu daerah, hal yang perlu kita matangkan ialah titik charging station yang perlu kita ketahui buat isi, apakah itu waktu baru pergi atau saat mau pulang," katanya.
"Karena mobil bensin (diesel) kita relatif lebih banyak SPBU sampai di daerah terpencil ada, atau bawa jeriken sendiri. Sedangkan kalau mobil listrik kan berhubungannya dengan charging station," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.