Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagnaia Akui Kekalahan, Sulit Taklukkan Konsistensi Jorge Martin

Kompas.com - 18/11/2024, 11:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Crash

JAKARTA, KOMPAS.com - Francesco "Pecco" Bagnaia menutup musim MotoGP 2024 sebagai runner-up setelah kalah tipis dari Jorge Martin dengan selisih 10 poin.

Meski gagal mempertahankan gelar juara dunia, Bagnaia tetap menunjukkan sikap positif, mengakui keunggulan rivalnya, dan merefleksikan perjalanan panjang yang penuh tantangan.

"Jorge melakukan pekerjaan yang lebih baik. Konsistensinya luar biasa dan itu hal yang tidak bisa dianggap remeh," katanya pasca-balapan MotoGP Barcelona 2024 dikutip Crash.net, Minggu (17/11/2024).

Baca juga: Juara Dunia MotoGP 2024, Perpisahan Manis Martin Bersama Ducati

Francesco Bagnaia memberikan selamat kepada Jorge MartinScreenshoot/MotoGP Francesco Bagnaia memberikan selamat kepada Jorge Martin

Bagnaia memulai musim dengan performa luar biasa, memenangkan lebih banyak balapan daripada Martin.

Namun, delapan kali gagal mencetak poin, termasuk dalam Sprint Race, jadi faktor utama yang menghambat ambisinya. Sementara itu, Martin tampil konsisten sepanjang musim, hanya empat kali gagal mencetak poin dan mencatat 16 kali finis di posisi kedua.

Kekecewaan Bagnaia memuncak setelah kecelakaan di Sprint Malaysia pada putaran kedua terakhir. Ia mengakui bahwa peluangnya untuk mempertahankan gelar hampir sirna setelah kejadian tersebut.

"Setelah crash di Malaysia, saya menyadari bahwa mengejar 29 poin akan sangat sulit. Saya mencoba melakukan yang terbaik, memenangkan balapan yang tersisa, tetapi itu tidak cukup," katanya.

Baca juga: Jorge Martin Samai Rekor Valentino Rossi, Tim Satelit yang Juara Dunia

Secara umum, menurut Bagnaia, ketidakberuntungan dan kesalahan pribadi turut memengaruhi hasil akhir.

"Kami mengalami sedikit ketidakberuntungan, dan saya juga membuat beberapa kesalahan. Sulit untuk membayangkan memenangkan gelar dengan delapan kali gagal mencetak poin," katanya.

Meski kalah, Bagnaia tetap mengapresiasi pencapaian tahun ini, termasuk masuk daftar 10 besar pembalap dengan kemenangan terbanyak sepanjang masa.

Ia juga mencetak rekor yang sejajar dengan nama-nama besar seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez dalam hal jumlah kemenangan dalam satu musim MotoGP.

"Saya bangga dengan musim ini dan apa yang telah dicapai tim saya. Kami bahkan berhasil melewati total poin tahun lalu meskipun ada delapan kegagalan. Itu menunjukkan bahwa kami hampir mendominasi balapan dalam hal kemenangan," kata dia.

Baca juga: Daftar Juara Dunia MotoGP Era Modern Sejak 2002 - 2024

Aksi Francesco Bagnaia (1) dalam rangkaian balapan MotoGP Thailand 2024 di Sirkuit Buriram pada 25-27 Oktober 2024. (Photo by Lillian SUWANRUMPHA / AFP)AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA Aksi Francesco Bagnaia (1) dalam rangkaian balapan MotoGP Thailand 2024 di Sirkuit Buriram pada 25-27 Oktober 2024. (Photo by Lillian SUWANRUMPHA / AFP)

"Saya melihat Jorge, kami saling mengenal dengan baik dan jika ada orang lain yang harus memenangkan gelar selain saya, saya senang itu dia. Dia pantas mendapatkannya," tambahnya.

"Musim ini melelahkan secara mental, tetapi saya bangga dengan apa yang telah kami capai. Finis kedua memang bukan kemenangan, tetapi masih merupakan hasil yang baik. Kami tahu alasannya, dan kami hanya perlu memperbaiki diri," tutup Bagnaia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau