JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Pramac Racing, Jorge Martin, berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP 2024 setelah finis di posisi ketiga pada seri terakhir MotoGP Barcelona 2024.
Kemenangan ini membuat Martin sejajar dengan Valentino Rossi, sebagai pebalap tim satelit yang mampu meraih gelar juara dunia di kelas premier.
Baca juga: Gresini Racing Kumpulkan Poin Penting di MotoGP Barcelona 2024
Perbedaannya, Rossi meraih gelar tersebut pada musim terakhir Grand Prix 500 pada tahun 2001 bersama tim satelit Nastro Azzurro Honda, sedangkan Martin mencapai prestasi ini di era MotoGP modern.
Selain meraih gelar juara dunia bersama tim non-pabrikan, Martin juga mengikuti jejak Rossi dalam dunia balap, yaitu pindah tim setelah menjadi juara dunia. Rossi berpindah dari Honda ke Yamaha setelah meraih gelar juara dunia pada 2003.
Musim depan, Martin akan bergabung dengan tim pabrikan Aprilia Racing, menggantikan Aleix Espargaro yang memutuskan pensiun.
Gelar juara dunia tahun ini terasa manis bagi Martin, karena ia berhasil meraihnya setelah "diabaikan" oleh Ducati yang memilih Marc Marquez untuk bergabung dengan tim pabrikan mereka musim depan.
Baca juga: Pramac Racing, Tim Satelit yang Bawa Jorge Martin Juara Dunia MotoGP
"Bagi saya, apa yang terjadi sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Mungkin terlihat luar biasa bagi media dengan banyaknya transfer pebalap, tapi pada akhirnya, ini hanya soal menandatangani kontrak," kata Martin kepada GPOne, Juli 2024.
Sebelumnya, selama dua musim sejak 2022, Martin telah berusaha mendapatkan kursi di tim pabrikan. Pada tahun pertama, ia kalah dari Enea Bastianini yang menunjukkan performa lebih baik.
Baca juga: Juara Dunia MotoGP 2024, Perpisahan Manis Martin Bersama Ducati
Pada tahun berikutnya, setelah meraih posisi runner-up pada musim 2023, Martin harus bersaing dengan Marquez yang pindah dari Honda dan membela Gresini Racing.
Tak butuh waktu lama, setelah memberikan ultimatum kepada Ducati, Martin akhirnya diketahui merapat dan menandatangani kontrak dengan Aprilia sebelum libur musim panas atau pertengahan tahun.
"Beratnya keputusan itu bagi saya sangat besar. Setelah berusaha bertahun-tahun untuk masuk ke tim pabrikan dan tidak berhasil, saya sempat merasa frustrasi. Namun, hal itu justru menjadi motivasi bagi saya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.