Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emosional, Jorge Martin Menangis di Lap Terakhir MotoGP Barcelona 2024

Kompas.com - 18/11/2024, 06:52 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber MotoGP

JAKARTA, KOMPAS.com - Jorge Martin menjalani salah satu momen paling emosional dalam kariernya saat balapan terakhir MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya, Barcelona pada Minggu (17/11/2024).

Menyadari gelar juara dunia sudah berada di genggamannya, pebalap Ducati Prima Pramac Racing itu tidak mampu menahan tangis di balik helmnya pada putaran terakhir laga.

"Di lap terakhir, saya bahkan tidak bisa balapan lagi. Saya mulai menangis. Ini balapan yang sangat emosional," ungkap Martin dalam wawancara pasca-balapan melansir MotoGP.com, Minggu.

Baca juga: 11 Momen Penting Jorge Martin di MotoGP 2024

Jorge Martin juara dunia MotoGP 2024 bersama Pramac RacingScreenshoot/JorgeMartin Jorge Martin juara dunia MotoGP 2024 bersama Pramac Racing

Meski hanya finis ketiga di belakang Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, hasil tersebut cukup untuk memastikan Martin mengunci gelar juara dunia MotoGP 2024. Dengan total 508 poin, ia unggul 10 poin atas Bagnaia, rival terdekatnya.

Martin mengaku tekanan jelang balapan terakhir sangat besar. Namun, begitu mendekati garis finis, semua perasaan bercampur aduk—mulai dari lega, haru, hingga bangga atas perjalanan panjang yang akhirnya mencapai puncak.

"Di lap terakhir, saya bahkan tidak bisa balapan lagi. Saya mulai menangis. Ini balapan yang sangat emosional," ucapnya.

"Saya bahkan tidak tahu harus berkata apa. Ini untuk orang-orang saya, keluarga saya, untuk mereka yang mendukung saya sepanjang jalan," kata Martin lagi.

Baca juga: Seremoni Juara Dunia MotoGP 2024 Jorge Martin, Hasta La Vista, Baby

Momen di Barcelona menandai akhir perjalanan panjang Martin yang penuh tantangan, termasuk kecelakaan dan cedera di masa lalu. Tapi akhirnya, dengan konsistensi dan kerja keras, ia berhasil menorehkan sejarah jadi juara dunia MotoGP bersama tim independen Ducati.

Tercatat, Martin hanya empat kali gagal mencetak poin, sementara rival utamanya, Bagnaia, delapan kali gagal mencetak angka.

Gelar ini bukan hanya prestasi besar dalam karir Martin, tetapi juga menjadi momen perpisahan manis dengan Ducati, tim yang telah menjadi rumahnya sejak 2021. Sebab tahun depan, Martin akan memulai tantangan baru bersama Aprilia Racing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau