JAKARTA, KOMPAS.com - Lelang menjadi alternatif yang menarik bagi masyarakat untuk dapat memiliki suatu barang tertentu, seperti kendaraan bekas.
Tapi kekhawatiran tentang keamanan dan transparansi dalam transaksi sering kali muncul. Oleh karenanya, balai lelang Ibid dari PT Serasi Autoraya (Sera) mengalihkan seluruh aktivitas lelang secara digital.
"Secara online, semua aktivitas di-generate oleh sistem dan seluruh perserta dan pemilik kendaraan bisa memantau langsung (transparan). Kita juga punya ekosistem lengkap dari Astra Group," kata Direksi Ibid, Sutadi kepada Kompas.com, Senin (21/10/2024).
Baca juga: Beli Mobil Lelang di Ibid Kini Bisa Kredit, Simak Syaratnya
"Kita juga tidak ada pembelian secara partai atau fleet. Jadi setiap orang benar-benar memiliki kesempatan yang sama," lanjut dia.
Selain itu, dalam sistem online, tidak ada yang tahu siapa yang beli sebelum transaksi setelah menang. Ini melindungi privasi peserta dan mengurangi kemungkinan praktik curang.
Kemudian seluruh kendaraan juga sudah melalui inspeksi Astra Car Valuation (ACV), sehingga nilai mobil yang dilelang telah dijamin atau dipastikan.
"Peserta juga bisa melihat kondisi mobil secara online atau onsite pada waktu yang telah ditentukan," ujar Sutadi.
Guna meyakinkan aktivitas lelang di Ibid, perusahaan bahkan diawasi DJKN, Kementerian Keuangan RI, serta sertifikasi manajemen mutu ISO 9001 dan standar manajemen keamanan informasi ISO 27001.
Seluruh kegiatan balai lelang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga integritas dan transparansi dalam proses lelang.
Proses lelang di Ibid dapat diakses melalui situs web atau aplikasi, dan semua transaksi terintegrasi dalam sistem yang aman.
Baca juga: HPM Belum Mau Jual Honda N-Van EV di Indonesia
Registrasi akun, pembelian Nomor Peserta Lelang (NPL), hingga pada pelunasan dapat dilakukan secara daring. Ibid hanya memperbolehkan pembayaran melalui virtual account dan dompet digital (e-wallet) atas nama perusahaan.
Dengan demikian, tidak ada sistem COD, DP, tebus, atau booking yang dapat menimbulkan risiko bagi peserta.
"Jadi meskipun kendaraan yang dilelang merupakan kendaraan bekas, seluruh aktivitas di Ibid sampai inspeksinya telah bersertifikat. Dokumen-dokumen kendaraan pun pasti lengkap," ucap Sutadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.