Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibatnya jika Sering Bejek Pedal Gas Mobil Matik CVT

Kompas.com - 18/10/2024, 07:12 WIB
Selma Aulia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mobil matik dengan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) dirancang untuk memberikan kenyamanan berkendara yang mulus dan efisien bahan bakar.

Namun, ada salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh pengemudi, yaitu sering bejek pedal gas secara berlebihan.

Padahal, kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada kinerja dan umur pakai transmisi matik CVT.

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, mengatakan, sering bejek pedal gas mobil matik dapat berpotensi buruk pada sabuk baja CVT.

Baca juga: Tes Lengkap Honda Stylo 160 CBS, Ulas Fitur sampai Biaya Servis

Desain pedal gas dan rem BYD M6Dok Ratih Desain pedal gas dan rem BYD M6

“Sering mengendarai mobil matik CVT dengan kasar atau sering injak gas dengan kasar potensi keausan komponen sabuk baja CVT akan lebih cepat,” kata Muchlis kepada Kompas.com, belum lama ini.

Muchlis juga mengatakan, jika CVT sampai rusak maka kenyamanan berkendara bisa terganggu.

“Saat angkatan akan terasa getar, mobil terasa selip, jedug dan tarikan jadi berat,” katanya.

Senada, Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, pengemudi mobil matik yang sering bejek pedal bisa membuat komponen CVT lebih cepat mengalami keausan.

Baca juga: Lorenzo Yakin Bisa Jadi Juara Dunia dengan Ducati yang Sekarang


“Ketika pedal gas diinjak kasar maka putaran drive pulley akan berputar cepat secara mendadak, dan akibatnya gesekan yang ditimbulkan antara pulley dengan steel belt lebih tinggi dan cepat mengalami keausan,” kata Iwan.

Jika kebiasaan tersebut terus dilakukan, Iwan menyatakan, pemiliknya harus siap-siap umur pakai matik CVT akan lebih pendek.

“Beberapa mobil terutama CVT Honda sering mengalami steel beltnya putus akibat salah pemakaian,” kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau