SOLO, KOMPAS.com - Mobil matik dengan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) dirancang untuk memberikan kenyamanan berkendara yang mulus dan efisien bahan bakar.
Namun, ada salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh pengemudi, yaitu sering bejek pedal gas secara berlebihan.
Padahal, kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada kinerja dan umur pakai transmisi matik CVT.
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, mengatakan, sering bejek pedal gas mobil matik dapat berpotensi buruk pada sabuk baja CVT.
“Sering mengendarai mobil matik CVT dengan kasar atau sering injak gas dengan kasar potensi keausan komponen sabuk baja CVT akan lebih cepat,” kata Muchlis kepada Kompas.com, belum lama ini.
Muchlis juga mengatakan, jika CVT sampai rusak maka kenyamanan berkendara bisa terganggu.
“Saat angkatan akan terasa getar, mobil terasa selip, jedug dan tarikan jadi berat,” katanya.
Senada, Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, pengemudi mobil matik yang sering bejek pedal bisa membuat komponen CVT lebih cepat mengalami keausan.
“Ketika pedal gas diinjak kasar maka putaran drive pulley akan berputar cepat secara mendadak, dan akibatnya gesekan yang ditimbulkan antara pulley dengan steel belt lebih tinggi dan cepat mengalami keausan,” kata Iwan.
Jika kebiasaan tersebut terus dilakukan, Iwan menyatakan, pemiliknya harus siap-siap umur pakai matik CVT akan lebih pendek.
“Beberapa mobil terutama CVT Honda sering mengalami steel beltnya putus akibat salah pemakaian,” kata Iwan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/18/071200815/akibatnya-jika-sering-bejek-pedal-gas-mobil-matik-cvt