Bikin Toyota Hilux Rangga Jadi Campervan, Modal Rp 400 Jutaan

JAKARTA, KOMPAS.com - All New Hilux Rangga resmi diluncurkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM), pada Selasa (15/10/2024). Kehadiran All New Rangga sekaligus sebagai bentuk komitmen Toyota dalam menjalankan visi Total Mobility Solution for All yang lengkap dan berkelanjutan.

Untuk diketahui Toyota bekerja sama dengan 70 karoseri untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin memodifikasi dan konversi Toyota Hilux Rangga sesuai kebutuhan.

Salah satunya dengan karoseri Delima Mandiri yang menghadirkan ubahan Hilux Rangga menjadi campervan.

Baca juga: Resmi Berbayar, Ini Tarif Bus Trans Jatim Koridor V

Albertus Whitney, Executive Director Karoseri Delima Mandiri mengatakan, semua tipe Hilux Rangga bisa dikonversi menjadi campervan. Namun, dirinya menyarankan untuk memilih tipe diesel dengan transmisi otomatis.

Kompas.com/Adityo All New Hilux Rangga Campervan

“Semua tipe sebetulnya bisa dikonversi, tetapi disarankan yang disel matik. Karena kita butuh torsi yang tinggi, dan transmisi matik agar bisa dikendarai oleh pemiliknya sendiri,” kata Whitney, kepada Kompas.com, di Jakarta, belum lama ini.

Selain itu, menurut Whitney dari sisi keamanan dan keselamatan juga lebih terjamin karena tipe tersebut sudah dibekali dengan airbag, Anti-lock Braking System dan Electronic Brake Distribution (EBD).

Delima Mandiri juga sudah menyediakan paket ubahan campervan dengan berbagai fitur standar di dalamnya, seperti milik Jajago yang dipamerkan dalam peluncuran Toyota Hilux Rangga beberapa waktu lalu.

“Kalau kita lihat yang sekarang ini contohnya Jajago sudah satu paket. Memang ada fitur masing-masing, kalau Jajago ini ada expand body tinggi 2,5 meter, kemudian juga sudah ada fasilitas standar, seperti AC, toilet, solar panel,” kata Whitney.

Kompas.com/Adityo All New Hilux Rangga Campervan

Baca juga: Meluncur di Makassar, Harga Tiggo 8 Masih di Bawah Rp 400 Juta

Bicara soal harga, konsumen yang ingin melakukan ubahan Hilux Rangga menjadi campervan butuh merogoh kocek hingga Rp 400 juta. Dengan proses pembuatan sekitar dua bulan.

“Di bawah Rp 400 juta, untuk karoserinya. Di luar harga mobil ya. Kalau pakai tipe diesel ini memang agak mahal menjadi sekitar Rp 700 jutaan,” ucap Whitney.