Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Penyebab Aki Mobil Meledak

Kompas.com - 08/08/2024, 17:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Aki menjadi komponen pada mobil yang memiliki peran penting. Fungsinya berkaitan erat dengan sektor kelistrikan, dari sumber energi, penyuplai listrik ke starter dan sistem pengapian, serta lainnya.

Namun demikian, aki juga bisa menyebabkan masalah bila lalai dalam penanganan atau perawatan. Salah satu kasus yang kerap terjadi adalah aki mobil yang meledak.

Perlu diketahui, aki merupakan komponen kelistrikan yang menghasilkan energi dari reaksi kimia dengan salah satu output-nya berupa gas hidrogen yang mudah terbakar ketika dekat dengan titik api.

Untuk itu, Luter K. Hasugian Division Head of Quality Assurance Astra Otoparts mengatakan, penting untuk mengetahui dari mana saja kemungkinan titik api berada.

Baca juga: Pengamat Sebut Ini Alasan Produsen Mobil Hybrid Ingin Insentif

Ilustrasi pemeriksaan aki mobilistockphoto.com Ilustrasi pemeriksaan aki mobil

"Yang penting kita perlu mengetahui terlebih dulu di mana saja kemungkinan titik api berada dalam komponen aki maupun kemungkinan titik api lainnya pada area mesin, sehingga kita bisa antisipasi pencegahannya," ujar Luter dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya titik maupun percikan api, baik internal ataupun eksternal aki yang terpasang.

Faktor internal yang jadi pemicu percikan api diantaranya adalah sentuhan antar pelat. Dengan bertambahnya usia pakai aki, larutan asam semakin berkurang dan pelat tidak lagi terendam sehingga bisa melengkung.

Saat kunci start diputar, permintaan tenaga listrik dalam jumlah besar untuk menggerakkan motor starter dapat menyebabkan pelat bengkok menjadi lentur dan kemungkinan akan bersentuhan dengan pelat lain sehingga menimbulkan percikan api.

Baca juga: Video BYD Atto 3 Terbakar di Bagian Soket Pengisian Daya

Untuk faktor eksternal, biasanya ledakan aki terjadi karena kutub-kutub aki dan kabel kotor, yang membuat terhambatnya arus listrik dan bisa menimbulkan loncatan bunga api.

Jumper Tekiroist Jumper Tekiro

"Jadi kebiasaan untuk mengecek dan membersihkan aki secara teratur sangat menguntungkan," kata Luter.

Selanjutnya, proses jumper yang tidak tepat juga bisa menjadi salah satu penyebab aki mobil meledak.

Contoh salah dalam hal pemasangan kebel, seperti menempatkan jumper ke aki yang bagus lalu menyambungkan ke aki yang lemah.

Hal tersebut bisa menyebabkan timbulnya percikan api. Maka, biasakan untuk memasang kabel jumper pada aki yang lemah terlebih dahulu, sebelum disambungkan ke aki yang bagus.

Baca juga: Update Harga Mobil Hybrid Bekas per Agustus 2024

Membedakan aki GS Astra yang asli dan palsu. Aki palsu tidak terdapat tulisan Astra Otoparts.KOMPAS.com/Gilang Membedakan aki GS Astra yang asli dan palsu. Aki palsu tidak terdapat tulisan Astra Otoparts.

Lebih lanjut Luter menjelaskan, penyebab lain adalah tersumbatnya lubang vent plug battery, di mana lubang tersebut bertindak sebagai safety valve saat tekanan di dalam aki meningkat akibat terbentuknya uap air atau gas hidrogen-oksigen akibat proses hidrolisis air saat proses charging berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau