JAKARTA, KOMPAS.com - Bunyi berdecit di bagian CVT merupakan hal yang sering diabaikan oleh pengendara motor matik atau skutik. Padahal itu bisa jadi pertanda mangkok kopling atau outer comp clutch bermasalah.
Komponen ini berperan penting dalam sistem transmisi, sehingga kerusakan pada mangkok kopling dapat mengganggu performa motor secara keseluruhan.
Mangkok kopling yang tidak rata atau tergores biasanya akan menimbulkan gejala bunyi berdecit yang jelas terdengar saat motor dijalankan. Selain itu, motor bisa mengalami getaran berlebih atau akselerasi yang tersendat.
Baca juga: Ada Nissan Serena e-Power, Serena Model Lama Diskon Rp 65 Juta
Menurut Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, gejala-gejala ini tak boleh diabaikan karena bisa merusak komponen CVT lainnya jika dibiarkan.
"Penggantian mangkok kopling idealnya dilakukan ketika permukaan mangkok sudah tidak rata atau mengalami keausan yang cukup parah. Jika tidak segera diganti, maka kerusakan ini bisa mempengaruhi komponen CVT lainnya, seperti kampas kopling dan roller," katanya kepada Kompas.com, Selasa (8/10/2024).
Wahyu juga menambahkan, pengendara juga harus mewaspadai tanda lain seperti tarikan motor yang terasa berat.
"Kalau tarikan motor sudah mulai terasa berat, itu bisa jadi indikasi mangkok kopling perlu diperiksa. Lebih baik segera ditangani daripada menunggu kerusakan merambat ke komponen lainnya," tambahnya.
Baca juga: AHM Luncurkan 2 Motor Listrik Baru di Dunia, ICON e: dan CUV e:
Ia juga menjelaskan bahwa pemeriksaan rutin komponen CVT, termasuk mangkok kopling, sangat penting untuk menjaga kinerja motor tetap optimal.
Mengganti mangkok kopling sebelum kerusakan semakin parah dapat menghindari biaya perbaikan yang lebih besar di kemudian hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.