Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawatan Ban Mobil Listrik Berbeda dengan Ban Mobil Konvensional

Kompas.com - 06/10/2024, 13:53 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik dan konvensional tak hanya memiliki perbedaan dari sisi teknologi dan jantung pacu saja, namun desain ban yang digunakan juga berbeda.

Ban khusus mobil listrik dirancang memiliki ketahanan panas tinggi seiring traksi gesekan ban yang besar. Untuk itu dari sisi perawatannya juga tentunya ada perbedaan dengan internal combustion engine (ICE).

Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia mengatakan, pemilik kendaraan listrik sebaiknya lebih sering melakukan pengecekan terhadap komponen ban.

Baca juga: Hasil Klasemen Usai MotoGP Jepang 2024, Bagnaia dan Martin Selisih 10 Poin

“Seperti menjaga tekanan angin. Angin yang kurang menyebabkan lebih cepat aus, kaitannya dengan rolling resistance. Mengendarai EV dalam kondisi angin kurang akan membuat kendaraan ‘bekerja’ lebih ekstra, sehingga baterai lebih cepat habis dan mengurangi jarak tempuh,” ucap Fisa, kepada Kompas.com, Sabtu (6/10/2024).

Selain itu, Fisa melanjutkan, untuk memaksimalkan umur ban sebaiknya dilakukan rotasi dan penyetelan roda (wheel alignment) secara teratur.

Ban mobil listrik Toyota bZ4XKompas.com/Sendy Ban mobil listrik Toyota bZ4X

Customer Engineering Support Michelin Indonesia, Mochammad Fachrul Rozi menambahkan, para pengguna mobil listrik perlu merawat ban secara konsisten agar umur penggunaan ban lebih panjang.

Hal utama yang perlu diperhatikan, pertama pastikan untuk mengecek tekanan angin secara berkala, sesuai rekomendasi pabrikan pembuat kendaraan. Kedua, para pemilik diimbau untuk tidak menggunakan semir ban berbahan dasar minyak bumi atau kimia.

Baca juga: Astra Ajak Para Pembatik Cilik Membatik Bersama Pewarta Foto Indonesia

Ketiga, periksa kondisi keseluruhan ban secara berkala, pastikan tidak ada sobekan atau kerusakan pada dinding ban. Terakhir pastikan alur ban masih layak digunakan, serta masih memiliki ketebalan yang ideal (2 mm).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau