Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Bersihkan Throttle Body dan Injektor buat Motor Harian

Kompas.com - 03/10/2024, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat motor sebenarnya harus ingat untuk rutin melakukan servis. Tapi, bukan cuma ganti oli saja yang diperhatikan, jangan lupa buat bersihkan throttle body dan injektor, terutama di motor injeksi.

Pemilik bengkel Garage +62 di Jakarta Barat, Dustin, mengatakan, throttle body dan injektor perlu dibersihkan secara rutin. Ibarat throttle body itu seperti karburator, tapi buat motor injeksi, kalau kotor bisa merembet ke mana-mana.

"Walau sudah pakai filter udara, pasti ada kotoran yang lewat. Biasa kalau sudah 15.000 km, throttle body sudah kotor, menutupi sensor (idle speed control) ISC dan TPS (throttle position sensor)," kata Dustin kepada Kompas.com, Selasa (1/10/2024).

Baca juga: Hitung Biaya Servis BYD M6 sampai 5 Tahun Pertama

Lubang nozle Injektor mesin diesel sangat lembut, sehingga sering pampat bila kena solar kualitas rendahKompas.com/Erwin Setiawan Lubang nozle Injektor mesin diesel sangat lembut, sehingga sering pampat bila kena solar kualitas rendah

Dustin menjelaskan, kalau sudah kotor bisa bikin motor jadi brebet, seperti tekor bensin dan pastinya pengaruh dengan tarikan motor. Campuran udara dan bensin jadi kurang maksimal.

"Sebaiknya saat bersihkan throttle body itu dilepas. Salah kaprah kalau cuma semprot cleaner dari filter, takutnya ada kotoran yang masuk ke ruang bakar, malah bisa tersangkut di klep," kata Dustin.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta, Hari Ini


Sedangkan buat injektor, sebaiknya dibersihkan karena pasti bisa tersumbat. Kalau dibiarkan, proses pengkabutan BBM jadi kurang baik, akhirnya proses pembakaran tidak maksimal.

"Metodenya ada banyak, kita pakai yang alat infus. Jadi langsung dicolok ke selang injektor. Sekitar 10.000 km saja bersihkannya," kata Dustin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau