Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China-Korsel Mulai Bikin Pabrik Baterai EV di Indonesia, Toyota Kapan?

Kompas.com - 25/09/2024, 15:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses hilirisasi industri kendaraan bermotor menuju listrik berbasis baterai di Indonesia bergerak positif dalam tiga tahun belakangan ini.

Tidak hanya soal torehan angka penjualan, kondisi serupa juga terjadi pada sektor manufaktur. Di mana, hingga penghujung kuartal III/2024, sedikitnya terdapat dua pabrikan yang membuat pabrik baterai electric vehicle (EV).

Komitmen pertama datang dari perusahaan gabungan asal Korea Selatan, LG Energy Solution dan Hyundai Motors Corporation yang membentuk PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power dengan fasilitasnya di kawasan Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Kemenhub Siapkan 57 Angkutan di 13 Kawasan Pariwisata Nasional

Oto Journey 2024 - Toyota Yaris Cross HybridKOMPAS.com Oto Journey 2024 - Toyota Yaris Cross Hybrid

Diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Rabu (3/7/2024) lalu, pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 20 gigawatt hour (GWh) yang bisa memasok sel baterai hingga ke 150.000 unit EV.

Pabrikan kedua datang dari China melalui Wuling Motors dengan komitmen investasi sekitar Rp 7,5 triliun di fase pertama. Bakal dinamai Magic Battery, rencananya pembangunan dimulai pada akhir 2024 ini.

Melihat tren tersebut, kapan Toyota Indonesia selaku pemimpin industri kendaraan roda empat atau lebih nasional dengan market share 54 persen ikut terjun ke sana?

Menjawab hal itu, Deputi Manajer Umum Perencanaan Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Resha Kusuma Atmaja memastikan perusahaan akan ikut berkontribusi dalam percepatan era elektrifikasi kendaraan.

"Namun sekarang saya belum bisa disclose. Pastinya, kita akan studi untuk segala lini stakeholder," katanya ditemui di Jakarta, Selasa (24/9/2024).

Baca juga: Mobil Hybrid Wajib Jalan Dua Minggu Sekali demi Kesehatan Baterai

Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid GIIAS 2024TAM Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid GIIAS 2024

Satu hal yang pasti, ucap Resha, ialah perusahaan akan terus melakukan pendekatan multi-pathways untuk seluruh aktivitas yang berhubungan dengan percepatan menuju netralitas karbon.

"Mungkin saat ini strateginya bukan hanya baterai electric vehicle, karena juga dalam menurunkan karbon itu banyak teknologi yang bisa dipakai," ucap Resha dalam kesempatan terpisah..

"Ini tantangan bagaimana kita bisa memberikan pelayanan, memberikan jasa, sesuai dengan kebutuhan mereka. Untuk mengkoneksikan hal tersebut, kami sepakat untuk menerapkan strategi multi-pathways," lanjut dia.

"Kalau multi-pathway itu ada hybrid, ada electric vehicle, ada fuel vehicle, ada juga flex fuel vehicle, itu yang saat ini kami jalankan," jelasnya.

Saat ini, Toyota Indonesia melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sendiri sudah memproduksi dua mobil hybrid di dalam negeri, yaitu Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV. Produk ini sudah diekspor ke berbagai negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau