Kebiasaan Parkir yang Bisa Merusak Transmisi Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjaga transmisi mobil agar tetap awet bukan hanya tentang perawatan rutin di bengkel. Ada kebiasaan kecil yang bisa membuat komponen penting ini bertahan lebih lama.

Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, salah satu cara paling sederhana namun efektif adalah dengan memperhatikan urutan saat parkir.

"Memindahkan tuas ke posisi 'P' saat parkir memang tidak salah, tetapi sebaiknya gunakan rem parkir terlebih dahulu sebelum memindahkan transmisi ke 'P'," ujar Lung Lung kepada Kompas.com, Minggu (25/8/2024).

Baca juga: Video Pria Kendarai Motor dengan Ban Bocor, Ketahui Dampaknya

Langkah sederhana ini bisa mengurangi beban pada mekanisme transmisi yang bertugas mengunci roda, terutama jika mobil diparkir di area yang tidak sepenuhnya datar.

Lung Lung mengatakan, menggunakan rem parkir sebelum mengaktifkan posisi "P" bisa mencegah tekanan berlebih pada komponen transmisi. Hal ini penting karena ketika seluruh beban kendaraan ditahan oleh transmisi saja, terutama di jalanan yang tidak rata, komponen tersebut akan lebih cepat aus dan rusak.

 Risiko Stroke dan Serangan Jantung akibat Penggunaan Kontrasepsi Hormonal

Artikel Kompas.id

Lihat Foto

Transmisi CVT dengan tombol overdrive (O/D)(KOMPAS.com/STANLY RAVEL)

Menurutnya, tak jarang pengemudi langsung memindahkan transmisi ke posisi "P" tanpa menarik rem parkir terutama di jalan yang landai. Ini adalah kebiasaan yang sepele, namun berisiko tinggi karena dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada transmisi.

Selain itu, Lung Lung juga mengingatkan bahwa kebiasaan ini penting diterapkan, terutama untuk mobil yang sering diparkir di area curam.

Baca juga: Video Bocah Jatuh dari Sepeda Listrik, sampai Tak Sadarkan Diri

Risiko kerusakan pada transmisi bisa diminimalisir dengan memastikan rem parkir sudah aktif sebelum transmisi dipindahkan ke posisi "P".

Menjaga kebiasaan sederhana ini tidak hanya membantu menjaga kondisi transmisi tetap prima, tetapi juga dapat menghindari biaya perbaikan yang mahal ke depannya.