TANGERANG, KOMPAS.com - Banyak mobil listrik dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Tidak hanya modelnya yang beragam, tapi juga harganya bervariatif, termasuk yang termurah.
Pada GIIAS 2024, ada puluhan model mobil listrik yang dihadirkan, baik dari pabrikan Jepang, China, Korea Selatan, maupun Eropa. Harganya mobil listrik juga bermacam-macam, mulai ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah.
Baca juga: Daftar Harga Mobil Rp 200 Jutaan di GIIAS 2024
Untuk mobil listrik termurah di GIIAS 2024, saat ini masih dipegang oleh DFSK Seres E1. Mobil listrik ini memiliki dimensi yang cukup mungil, mirip dengan Wuling Air ev.
Seres E1 jadi salah satu mobil listrik yang harganya di bawah Rp 200 juta. Mobil listrik ini punya harga termurah, yakni Rp 189 juta. Khususnya, untuk E1 B-Type. Harga tersebut didapatkan setelah insentif PPN, karena mobil listrik ini sudah diproduksi secara lokal dan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 40 persen.
Untuk desain eksteriornya, Seres E1 memiliki wujud mungil dan stylish. Layaknya mobil listrik pada umumnya, bagian muka Seres E1 didominasi dengan gril tertutup dan dihiasi lampu depan yang atraktif dan modern.
Baca juga: 10 Mobil Baru yang Melantai di GIIAS 2024, tapi Belum Dijual
Bicara soal dimensi, Seres E1 memiliki panjang 3.030 mm, lebar 1.495 mm, tinggi 1.640 mm, dan jarak sumbu roda sepanjang 1.960 mm, serta jarak terendah ke tanah setinggi 135 mm.
Seres E1 dibekali dengan baterai Lithium Iron Phosphate yang memiliki kapasitas 13,8 kWh untuk B-Type. Dengan baterai tersebut, mobil listrik ini dapat melaju sejauh 180 km dalam satu pengisian penuh.
Baterainya juga sudah memiliki sertifikasi IP67. Sehingga, terbukti tahan air dan tidak perlu khawatir ketika harus melewati genangan air yang cukup tinggi.
Untuk B-Type ini, motor listriknya mampu menghasilkan tenaga sebesar 33 Tk dengan torsi maksimal mencapai 100 Nm. Performa tersebut dinilai cukup untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen saat berkendara di dalam kota.
Mobil listrik ini juga dibekali charger type-2 yang sudah merupakan standar SPKLU di Indonesia, tapi belum dibekali teknologi pengisian daya cepat. DFSK mengeklaim, Seres E1 membutuhkan waktu pengecasan selama 4 jam dari kapasitas baterai 10 persen menjadi 90 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.