Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pakai Peta Digital yang Aman Saat Perjalanan Jauh

Kompas.com - 09/07/2024, 10:12 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Liburan sekolah masih tersisa beberapa hari lagi, masih ada kesempatan untuk berlibur ke luar kota menggunakan kendaraan. Namun, perlu diingat jika menggunakan peta digital, ada beberapa hal yang perlu diketahui.

Tidak setiap saat perjalanan ke luar kota dilakukan. Untuk itu, banyak yang menggunakan peta digital sebagai penunjuk jalan. Sehingga, dapat memberikan kenyamanan dan kelancaraan saat perjalanan.

Baca juga: Bahaya Terlalu Percaya Aplikasi Peta Digital Saat Berlibur ke Luar Kota

Peta digital juga tidak selalu memberikan jalan yang tepat. Terkadang, hanya mengutamakan kedekatan jarak atau kelancaran lalu lintas. Tapi, tidak menginformasikan apakah rute yang dilalui adalah jalan sempit atau treknya cukup ekstrem.

Pantau titik penyekatan lewat aplikasi peta digital google mapsKOMPAS.COM/STANLY RAVEL Pantau titik penyekatan lewat aplikasi peta digital google maps

Sehingga, penting untuk pengemudi melakukan persiapan menggunakan aplikasi ini sebelum perjalanan.

Menurut Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC), pengemudi harus mempelajari dulu rute yang akan dilewati selama perjalanan.

Baca juga: Tips Aman Pakai Peta Digital di Ponsel Saat Naik Motor

“Jadi sebelum jalan penting untuk melakukan rencana perjalanan, bisa dengan membuka Google Maps dan melihat rute yang disarankan, kemudian coba lihat area-area yang akan dilewati melalui foto 360 yang disediakan Google Maps,” ujar Marcell, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Citra Google Maps, yang menunjukkan jarak Masjid Nurul Huda dengan Kantor Desa WadasGoogle Maps Citra Google Maps, yang menunjukkan jarak Masjid Nurul Huda dengan Kantor Desa Wadas

Mempelajari rute bisa dilakukan dengan cara mengaktifkan mode satelit. Sehingga, pengemudi bisa melihat rute mana yang akan dilalui dan seperti apa kondisinya.

Selain itu, dengan menghafal rute, bisa membantu jika suatu saat ponsel kehilangan sinyal. Khususnya, ketika bepergian ke daerah terpencil atau dataran tinggi.

Ilustrasi aplikasi untuk melihat kemacetan WazeApp Store Ilustrasi aplikasi untuk melihat kemacetan Waze

Marcell menambahkan, disarankan juga untuk menggunakan dua aplikasi sebagai pembanding jika dilewatkan di jalan sempit.

“Kemudian saat di jalan, jangan hanya mengandalkan satu aplikasi, terutama bila diarahkan ke jalan yang kecil, coba gunakan dua aplikasi, misalnya Waze dan satu lagi Google Maps,” kata Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau