Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Sepeda Motor Indonesia Mendominasi ASEAN Mei 2024

Kompas.com - 08/07/2024, 11:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia masih menjadi pasar terbesar kendaraan roda dua di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.

Hal tersebut terbukti dari data ASEAN Automotive Federation (AAF) yang mencatat total penjualan sepeda motor di Tanah Air pada Mei 2024 mencapai 505.670 unit. Jumlah ini berkontribusi 58,5 persen dari total pasar, 864.479 unit.

Padahal pada periode dimaksud, aktivitas distribusi roda dua mengalami perlambatan 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) atau dari 529.771 unit.

Baca juga: Respons BYD Soal Keran Pemesanan M6 untuk Indonesia

Penjualan Honda Jawa Barat di 2016dok. DAM Penjualan Honda Jawa Barat di 2016

Tepat berada di bawahnya, ada Thailand yang secara perlahan berhasil meningkatkan penjualan sepeda motor tahun ini dengan pencapaian 165.339 unit. Jumlah tersebut merupakan torehan terbesar mereka sejak lima bulan pertama.

Kendati demikian, penjualan motor di Negri Gajah Putih masih turun 10,2 persen dari satu tahun sebelumnya.

Adapun pada peringkat ketiga, ditempati Filipina dengan selisih yang cukup tipis, yaitu 144.210 unit. Lalu diikuti Malaysia (48.232 unit) dan Singapura (1.028 unit) yang sekaligus menutup daftar penjualan roda dua di ASEAN pada Mei 2024.

Baca juga: Penyebab Lain Mobil Tak Kuat Menanjak Setelah Berhenti

Penjualan sepeda motor di ASEAN Mei 2024;

1. Indonesia: 505.670 unit
2. Thailand: 165.339 unit
3. Filipina: 144.210 unit
4. Malaysia: 48.232 unit
5. Singapura: 1.028 unit

Data penjualan sepeda motor di ASEAN April 2024;

1. Indonesia: 419.136 unit
2. Filipina: 137.179 unit
3. Thailand: 127.045 unit
4. Malaysia: 39.585 unit
5. Singapura: 1.025 unit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau