JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan membawa berbagai tantangan bagi para pemilik kendaraan, salah satunya adalah risiko kerusakan pada pelek mobil.
Pelek yang terkena air hujan cenderung mengalami masalah seperti jamur dan korosi jika tidak dirawat dengan baik.
"Biasanya pelek polish itu suka ada jamur atau korosif. Cara pencegahannya, pelek jangan dibiarkan basah, apalagi basah dari air hujan," kata Diwan, pemilik bengkel Eurovolution di Jakarta Timur kepada Kompas.com, Selasa (25/6/2024).
Baca juga: Suzuki Bakal Bawa Mobil Listrik Konsep eVX di GIIAS 2024
Diwan menjelaskan bahwa air hujan mengandung asam yang dapat mempercepat proses korosi pada pelek.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memastikan pelek dalam keadaan kering setelah terkena air hujan.
"Setelah terkena hujan, sebaiknya pelek langsung dilap kering untuk menghindari timbulnya jamur dan korosi," tambahnya.
Selain itu, Diwan juga menyarankan untuk rutin membersihkan dan memoles pelek, terutama bagi yang menggunakan pelek dengan finishing polish.
Proses pemolesan tidak hanya membuat pelek terlihat lebih bersih dan berkilau, tetapi juga memberikan lapisan pelindung tambahan yang dapat mencegah korosi.
Dengan perawatan yang tepat, risiko kerusakan pada pelek akibat air hujan bisa diminimalkan, sehingga pelek kendaraan tetap dalam kondisi baik dan tampilannya terjaga.
Hal ini penting dilakukan bagi para pemilik kendaraan yang ingin memastikan keselamatan dan kenyamanan berkendara, terutama selama musim hujan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.