Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ajang Tour de Panderman di Malang, Cermati Rekayasa Lalin

Kompas.com - 07/06/2024, 19:32 WIB
Nugraha Perdana,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Warga di Kota Malang, Jawa Timur yang akan melewati beberapa ruas jalan pada Sabtu (8/6/2024), pagi harap bersabar atau mencari alternatif jalan lain untuk menghindari timbulnya kemacetan.

Nantinya, akan ada sekitar 1.777 pesepeda yang mengikuti kegiatan Tour de Panderman dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-78 dari Polda Jawa Timur.

Meski begitu, polisi telah menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di Simpang Bundaran Pos Bandung, Simpang 3 Jalan Mayjend Panjaitan dan Simpang 3 Jalan Bogor.

Baca juga: Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua

Polisi akan melakukan buka tutup bagi pengguna jalan dari arah Jalan Bandung menuju Jalan Brigjend Slamet Riadi. Pemberlakuan itu mulai pukul 09.00 - 12.00 WIB sesuai estimasi kedatangan rombongan pesepeda.

"Ini kan ada 8 kategori race. Jadi sistemnya buka - tutup, ketika rombongan setiap kategori lewat, kita tutup, setelahnya kita buka lagi," kata Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Aristianto Budi Sutrisno, pada Jumat (7/6/2024).

Kemudian, polisi akan melakukan contra flow dengan memasang water barrier khusus bagi pesepeda yang melintas dari arah Pos Polisi, Jalan Bandung ke Jalan Mayjend Panjaitan.

Baca juga: Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

"Kami sudah sosialisasikan kegiatan ini ke warga setempat, karena dari arah Jalan Mayjend Panjaitan juga tidak bisa berbelok kanan ke arah TMP (Taman Makam Pahlawan)," katanya.

Selanjutnya, untuk potensi kerawanan kemacetan diperkirakan terjadi di sekitar Universitas Islam Malang dan Universitas Brawijaya karena adanya wisuda.

Namun, pihak kepolisian telah berkomunikasi dengan pihak kampus untuk memperbolehkan pedagang kaki lima yang ada berjualan di dalam kampus.

Baca juga: Media Bahrain Ungkap Konsekuensi jika Timnas Mereka Kalah dari Indonesia 

"Kami sudah berkomunikasi dengan masing-masing wakil rektor, karena wisuda biasanya banyak pedagang foto, jual bunga, ini sudah difasilitasi tidak berjualan di pinggir jalan, jadi di dalam," katanya.

Sebagai informasi, jalur lintasan Tour de Panderman dimulai dari Polda Jatim menuju Panderman, Kota Batu dengan jarak tempuh 131 kilometer. Peserta yan ikut baik pembalap dan non pembalap. Beberapa petinggi Polri juga ikut kegiatan tersebut.

Sedangkan, petugas kepolisian dari Polresta Malang Kota memberikan pengamanan jalur sepanjang 18 kilometer. Dimulai dari tugu batas gerbang Kota Malang sisi utara (Balearjosari-Karanglo), hingga tugu batas Kota Malang Gerbang sisi Barat (Landungsari-Dau).

Baca juga: Kata-kata Pertama Ole Romeny Setelah Membawa Indonesia Menang Atas Bahrain

"Ini melibatkan 646 personel Polri, TNI, Dishub, Satpol PP dan lainnya. Ada personel tiap penggal jalan, ada beberapa titik juga yang meminta bantuan dari Supeltas," katanya.

"Tujuan Tour de Panderman ini bukan hanya olahraga semata saja, tetapi juga mengenalkan potensi wisata di Malang Raya, seperti melewati kawasan Kayutangan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau