JAKARTA, KOMPAS.com - Toilet di dalam kabin sudah menjadi salah satu fasilitas penunjang kenyamanan penumpang. Namun di Indonesia sendiri, terutama pada layanan bus AKAP kerap disematkan imbauan agar penumpang hanya menggunakan toilet saat bus sedang berjalan.
Hal tersebut lantaran kebanyakan bus di Tanah Air tidak punya septic tank atau penampungan pembuangan limbah toilet.
Baca juga: Diskon Tarif Tol Semarang-Jakarta Hanya Berlaku sampai Besok
David Jethrokusumo, Direktur PT Adiputro Wirasejati mengatakan, sebenarnya dari sisi karoseri di Indonesia sudah mampu untuk membuat toilet bus yang dilengkapi septic tank. Pada beberapa bus keluaran terbaru juga sudah punya toilet dengan septic tank.
Hanya saja hal tersebut tergantung dari permintaan pemilik bus mau dipasangkan septic tank atau tidak.
"Standarnya kita ada. Sudah banyak juga bus keluaran dari Adiputro yang toiletnya dilengkapi septic tank. Tapi memang PO masih ada menuliskan di toilet-toilet mereka untuk tidak BAB karena mungkin faktor kebersihan," kata David kepada Kompas.com, Kamis (18/4/2024).
Baca juga: Elders Garage dan 4 Produk UMKM Vespa Lokal Mejeng di Italia
David mengatakan, agar menjaga kebersihan dan kenyamanan penumpang, semua bus baik bikinan lokal atau impor harus di rawat toiletnya, sehingga septic tank atau penampungan harus dibuang dan dibersihkan secara berkala.
Namun beberapa PO memilih untuk tidak menggunakan septic tank untuk melengkapi toilet bus lantaran tidak punya waktu buat membersihkan.
"Maka dari itu tergantung perawatan PO masing-masing," kata David.
Sementara itu, Deddy Hermawan Development Design Karoseri New Armada mengatakan, untuk punya toilet dengan septic tank membutuhkan biaya yang lebih tinggi. Maka dari itu masih banyak PO yang tidak menggunakan toilet dengan septic tank.
"PO bus harus menyediakan fasilitas penampung dan penguras tersendiri untuk toilet bus yang tentunya berkaitan dengan biaya tambahan," kata Deddy kepada Kompas.com, Kamis (18/4/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.