JAKARTA, KOMPAS.com - Kakorlantas Irjen Pol Aan Suhanan menyatakan, kepadatan maupun kemacetan di kawasan Pelabuhan Merak, Banten sudah terurai, Minggu (7/3/2024), pukul 21.35 WIB.
Hal tersebut terbukti dari longgarnya antrean di pintu masuk alias gate nol Pelabuhan Merak dan arus lalu lintas di Tol Cikupa yang menuju Merak atau tepatnya Sumatera.
"Jadi pada 21.35 WIB tadi antrean di gate nol Merak sudah tidak ada. Lalu pantauan CCTV di Tol Cikupa yang mengarah ke Sumatera juga terurai," katanya dalam laporan harian Korlantas Polri yang diunggah ke akun Instagram resminya, Minggu.
Baca juga: Catat, Hari Ini One Way Tol Trans Jawa Berlaku sampai Jam 24.00
"Mudah-mudahan dengan beberapa upaya yang sudah dilakukan tadi, bisa mempercepat pencairan arus di arah Merak," lanjut Aan.
Adapun upaya dimaksud ialah diberlakukannya delaying system pada gerbang masuk Pelabuhan dan rekayasa lalu lintas.
Sehingga pemudik yang hendak mengantre masuk ke Pelabuhan tidak terhambat oleh pemudik lainnya. Sebab masih banyak masyarakat yang ikut mengantre padahal pemberangkatannya baru besok.
"Jadi sesuaikan waktunya untuk tiket ini, kalau besok ya besok berangkatnya, jangan hari ini. Kemudian membeli tiket H-1, biar kita juga bisa melihat trennya angka yang akan masuk ke pelabuhan itu berapa, jadi kita siap untuk rekayasa lalu lintasnya," ujarnya.
Sebelumnya, Aan melaporkan bahwa kemacetan di pintu masuk nol Pelabuhan Merak sampai 19 kilometer. Kepadatan tersebut mulai terjadi pada puncak arus mudik Lebaran, Sabtu (6/4/2024) siang.
Baca juga: Tradisi Menyapu Koin di Indramayu Bikin Pengendara Motor Terjatuh
Merespons hal itu, Korlantas Polri langsung menggalakkan aturan yaitu pembatasan masyarakat atau pemudik yang masuk Pelabuhan Merak serta mengatur angkutan barang.
"Ada dua pelabuhan di Lampung hanya melakukan dua, tiba dan berangkat, jadi tidak mengangkut pemudik yang dari Sumatera ke Jawa, jadi ada dua dermaga itu khusus bongkar dan kembali lagi ke Merak. Ini upaya-upaya yang dilakukan teman-teman dari ASDP dan Ditjen Perhubungan Darat," kata Aan.
"Kemudian kita juga sempat untuk angkutan barang, golongan 6, 7, 8, sampai 9 kita akan alihkan ke Bandar Bakau Jaya yang ada di Bojonegoro. Ini juga sebagai salah satu upaya kita untuk mengurangi beban yang ada di Merak," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.