DEPOK, KOMPAS.com - Calo atau makelar tiket bus masih menjadi fenomena yang mewarnai pelayanan transportasi umum di Tanah Air. Hal ini tentunya kerap menjadi momok yang menakutkan pada saat musim mudik Lebaran tiba.
Sebab, memasuki musim mudik harga tiket bus akan mengalami kenaikan menyesuiakan tanggal keberangkatan, lalu pada momen ini calo tiket bus akan menjual harga tiket dengan lebih mahal.
Namun, kini beberapa terminal bus telah melakukan peremajaan dari segi bangunan dan juga sistem keamanan, sehingga tidak ada lagi aksi calo tiket bus. Hal ini juga turut dilakukan oleh Terminal Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.
Dudi, kordinator operasional Terminal Jatijajar, mengatakan, saat ini pihaknya sudah memastikan tidak ada lagi calo tiket bus yang ada di area terminal itu sejak lama. Maka dari itu calon penumpang tidak perlu takut jika ingin membeli tiket dan berangkat dari Terminal Jatijajar.
"Setiap harinya sudah ada petugas berpatroli untuk mengawasi agar tidak ada oknum calo tiket bus. Maka dari itu saat ini Terminal Jatijajar telah steril dari calo. Kami juga menempatkan CCTV di beberapa area sehingga bisa terpantau bila ada gerak gerik yang mencurigakan akan langsung kami amankan," kata Dudi kepada Kompas.com, Senin (1/4/2024).
Baca juga: Viral Foto Interior Ford Fiesta Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya
Baca juga: Diskon LSUV April 2024, Terios Rp 25 Juta, Xpander Cross Rp 24 Juta
Bagi yang pertamakali ingin melakukan keberangkatan mudik dari Terminal Jatijajar, Dudi menyarankan agar calon penumpang langsung masuk saja ke gedung utama.
Nantinya calon penumpang akan langsung disambut dengan meja bagian informasi dengan petugas yang siap memberikan arahan. Tidak jauh dari meja bagian informasi, ruangan deretan agen tiket bus AKAP dari berbagai PO sudah siap melayani para pemudik.
"Area loket agen tiket bus sangat berdekatan dengan bagian informasi sehingga oknum calo tidak akan ada yang berani untuk beroperasi. Bagi yang bingung, para pemudik sebaiknya langsung bertanya saja ke bagian informasi untuk meminta arahan," kata Dudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.