JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi nekat dan berbahaya para pemuda pemudi saat sedang berkendara makin marak ditemui. Yang mengherankan, aksi tersebut dilakukan hanya untuk kepentingan konten di media sosial.
Seperti video yang diunggah oleh akun Instagram @hujatbaper. Dalam rekaman tersebut terlihat seorang wanita tanpa helm dibonceng sambil memegang ponsel dan merekam dirinya. Wanita tersebut kemudian berbaring sambil mendekatkan kepala ke aspal.
Tak berselang lama kepala wanita itu terantuk ke aspal hingga membuat dirinya nyaris terjatuh.
Baca juga: Tanggung Jawab di Jalan Jadi Masalah Pengendara yang Sulit Dibenahi
Ini tentu sangat berbahaya untuk dilakukan, bukan hanya berisiko mencelakakan diri sendiri, melainkan juga pengguna jalan lain.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, setiap pengendara sebaiknya memikirkan risiko yang akan didapat ketika hendak membuat konten yang berbahaya.
View this post on Instagram
“Perlu diingat, hari apes tidak ada di kalender, artinya kita tidak pernah tahu kapan akan mengalami kecelakaan. Mungkin saja kontennya viral, namun jika terjatuh akan berakibat fatal,” ucap Agus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/3/2024).
“Apalagi di video tersebut sengaja tidak menggunakan helm, padahal bagian paling vital pada manusia terletak di kepala, jika terjadi benturan keras maka kemungkinan bisa mengalami fatal seumur hidup,” lanjutnya.
Agus mengingatkan, demi keamanan, setiap pengendara motor harus menggunakan lima perlengkapan berkendara. Mulai dari helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, hingga sepatu.
Baca juga: Simulasi Kredit Suzuki XL7 Hybrid, per Bulan Rp 5 Jutaan
“Namun, yang paling penting dan wajib digunakan adalah helm. Selain helm telah masuk dalam Undang-Undang Lalu Lintas, helm juga merupakan perlengkapan yang sangat penting untuk melindungi bagian kepala dari benturan,” kata Agus.
“Jika tangan atau kaki kita mengalami memar atau patah tulang mungkin masih bisa disembuhkan, tapi jika tengkorak kepala mengalami keretakan mungkin yang terjadi adalah kelumpuhan bahkan bisa mengakibatkan meninggal dunia,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.