KLATEN, KOMPAS.com - Panas berlebih bisa terjadi tidak hanya pada mesin mobil, meski tanpa proses pembakaran transmisi juga bisa mengalami overheat.
Berdasarkan prinsip kerjanya sebagai pentransfer daya, transmisi matik memiliki fluida yang selalu bertekanan tinggi sehingga wajar jika dapat mengalami kenaikan suhu. Sebab transmisi matik dilengkapi pendingin atau cooler.
Dengan melewatkan fluida pada perangkat pendingin, diharapkan panas dapat diserap sehingga suhu kerjanya tetap ideal.
Selain itu, perilaku pelanggaran seperti menerabas lampu merah sudah sering terjadi di Indonesia. Mirisnya, ada video yang perlihatkan orang yang melanggar, malah minta prioritas.
Seperti pada unggahan video di akun Dashcamindonesia, perlihatkan pria yang minta jalan saat dia melanggar lampu lalu lintas.
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Minggu, 24 Desember 2023:
Baca juga: Ingat Bahaya Menggelar Kasur di Kabin Mobil Saat Pergi Berlibur
1. Kenali Tanda Transmisi Mobil Matik Mengalami Overheat
Transmisi matik bisa mengalami panas berlebih ketika terjadi masalah pada sistem pendingin atau kerjanya yang terlalu berat misal saat digunakan berlibur. Maka dari itu pengemudi perlu memahami seperti apa tandanya.
Jamaludin, Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengatakan gejala overheat pada transmisi matik memang tidak langsung terasa seperti pada mesin sehingga pengemudi perlu lebih waspada.
Baca juga: Kenali Tanda Transmisi Mobil Matik Mengalami Overheat
2. Video Pelanggar Lalu Lintas Minta Jalan, Enggak Punya Etika
Pakai gestur tangan, dia meminta mobil perekam dan yang lainnya buat berhenti, padahal lampunya sedang merah.
Menanggapi video tersebut, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani bilang, pelaku seperti itu sama saja tidak punya etika di jalan atau saat berkendara.
Baca juga: Video Pelanggar Lalu Lintas Minta Jalan, Enggak Punya Etika
3. Tol Trans-Jawa Sampai Semarang Padat Merayap, Banyak Truk Tak Kuat Nanjak
Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru membuat beberapa ruas tol ke arah Jawa Tengah padat. Berdasarkan pantauan redaksi Kompas.com kepadatan sudah dimulai dari Tol Cipali. Lalu lintas cenderung padat merayap dari Tol Cipali.
Palimanan menuju Kanci terpantau masih padat, baru lengang setelah itu dan kembali padat saat masuk Tol Semarang-Ungaran. Berdasarkan pantauan redaksi, di ruas Tol Semarang-Ungaran tersebut terpantau banyak truk yang tidak kuat menanjak. Bahkan truknya banyak yang ada di lajur kanan, menghalangi laju kendaraan yang lebih kencang.
Baca juga: Tol Trans-Jawa Sampai Semarang Padat Merayap, Banyak Truk Tak Kuat Nanjak