YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 sudah di depan mata. Sejumlah kendaraan dari Jakarta terpantau mulai bergerak ke daerah-daerah di Pulau Jawa termasuk Yogyakarta dan sekitarnya.
Maka dari itu untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, serta mengatur kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru pihak kepolisian daerah DIY akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas.
1. Contra fLow
Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurrizal mengatakan tindakan antisipasi akan dilakukan bila terpantau ada penumpukan lalu lintas selama libur Nataru seperti diberlakukannya contra flow.
Baca juga: Malam Tahun Baruid Yogyakarta, Polisi Berlakukan Car Free Night di Malioboro hingga Titik Nol
"Kami lakukan pemantauan CCTV, apabila nanti peningkatan kendaraan terjadi kami akan berlakukan contra flow untuk menghindari kemacetan, khususnya di Prambanan, Kalasan sebagai antisipasi kendaraan yang keluar dari tol" ucap Alfian, Rabu (20/12/2023).
Kamera pemantau tersebut sudah terintegrasi dengan pemerintah daerah dan pusat dan diletakkan di lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami penumpukan seperti di Prambanan, Kalasan dan lokasi lainnya.
2. Car free night
Kemudian untuk pengamanan di dalam kota khususnya Tugu, Malioboro, dan Kraton akan diberlakukan malam bebas kendaraan (car free night) pada 31 Desember 2023 mulai pukul 18.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB.
Baca juga: Sultan Minta Masyarakat Tak Keliling Yogyakarta Saat Malam Tahun Baru
Beberapa titik lokasi parkir di dalam Kota Yogyakarta juga sudah disiapkan, khususnya di sekitaran Gumaton (Tugu, Malioboro dan Kraton).
3. Hindari jalur alternatif
Alfian mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melalui jalur Cino Mati, Kabupaten Bantul selaku jalan alternatif. Sebagai upaya pengamanan, pihak Ditlantas akan menempatkan anggota PAM Swakarsa yang akan menjaga jalur Cino Mati.
"Akan ada masyarakat PAM swakarsa, mereka bakal membantu anggota kami memberikan kesadaran masyarakat tidak melalui jalur Cino Mati, nanti kami berikan reward karena Cino mati itu jalur super ekstrem, masyarakat sebaiknya lewat jalan utama dulu," terang Alfian.
Baca juga: Libur Nataru, Penumpang Kereta Daop 6 Yogyakarta Diprediksi Naik 9 Persen
4. Gunakan jalur Patuk-Gunungkidul
Jalur Patuk-Gunungkidul sudah dapat dilalui dengan lancar setelah mengalami perbaikan beberapa waktu lalu. Kendati demikian, Alfian tetap mengimbau agar sebisa mungkin masyarakat memilih jalur utama.
"Jalur Patuk-Gunungkidul kami laporkan sudah bisa dilalui. Tetapi kami menyarankan keluarga yang ingin berwisata utamakan melewati jalur utama," kata Alfian.
Hal ini penting diingat sebab menurut Alfian tak sedikit wisatawan yang akhirnya tersesat lantaran memilih jalur alternatif. Sebab, mayoritas wisatawan memilih jalur alternatif karena disarankan operator Google Maps.
Baca juga: Hitung Ongkos Perjalanan Liburan Jakarta-Yogyakarta Pakai Honda BR-V
"Misalnya kondisi lalu lintas merayap, itu di Google Maps akan merah padahal warna merah itu bukan berarti macet, tapi karena kondisi jalan sedang padat kecuali merah hati ya, karena dikira macet akhirnya cari jalan alternatif jadinya (tersesat), makanya ikuti jalur utama saja," tegas Alfian.
5. Pengurangan U-turn
Khusus di Kalasan-Maguwoharjo, pihaknya akan menutup beberapa putar balikan yang ada di kawasan itu. Tindakan ini bertujuan agar arus kendaraan tidak tersendat akibat pengendara yang ingin putar arah.
"U-turn jangan sampai dibuka. Kami ada tujuh di Kalasan ya, yang ditutup mungkin lima bila putar balikan ini dibuka semua akan tersendat," ucap Alfian.
Nah itu tadi 5 rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan di Yogyakarta selama libur Nataru 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.