BOGOR, KOMPAS.com – Satlantas Polresta Bogor Kota melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) imbas tebing longsor di Jalan Raya Batutulis, Kota Bogor, Jawa Barat.
Kepala Urusan Pembinaan Operasi Lantas (KBO) Satlantas Polresta Bogor Kota Ipda Damela Putra, mengatakan, pihaknya memberlakukan satu arah untuk kendaraan dari arah Cipaku menuju Stasiun Batutulis.
“Dapat dilaporkan untuk infrastruktur jalan cukup parah, sebagian jalan sudah longsor, untuk rekayasa lalu lintas kami lakukan rekayasa terbatas,” ujar Damela, dilansir dari NTMC Polri (16/11/2023).
Baca juga: Pengendara Motor Tak Pakai Helm, Menolak Ditilang Alasan Jarak Dekat
Lihat postingan ini di Instagram
“Untuk kiriman (arus lalin) dari Cipaku arah Batutulis masih bisa mengalir, namun untuk kiriman dari Sukasari melalui Jalan Lawanggintung mengarah ke Cipaku dan sekitarnya, kami alihkan menuju BNR (Bogor Nirwana Residen),” kata dia.
Damela mengatakan, rekayasa lalu lintas diberlakukan karena sebagian badan jalan tergerus longsor. Jadi dikhawatirkan terjadi longsor susulan jika diberlakukan dua arah.
Selain itu, rekayasa lalin juga akan terus dilakukan penyesuaian sambil melihat kondisi di lapangan.
Baca juga: Wuling Binguo EV Resmi Diperkenalkan di Indonesia
“Karena untuk lintasan tidak memungkinkan dilintasi dua lajur. Untuk kondisi masih ada retakan, mengapa kita buat satu lajur karena khawatir ini ada beban dari kendaraan, khawatir ada pergeseran kembali atau longsor susulan,” ucap Damela.
Damela menyebut kemacetan terjadi imbas longsor di Jalan Raya Batutulis atau sekitar 200 meter dari Stasiun Batutulis. Ekor antrian kendaraan mengular hingga putaran Sukasarindi Jalan Pajajaran, Kota Bogor.
“Imbas kejadian longsor ini, terakhir kami pantau dari petugas di Ekalokasari (Sukasari), ekor arah batutulis sudah sampai bundaran Ekalokasari atau Lawanggintung,” kata Damela.
Untuk diketahui, tebing setinggi 20 meter di Jalan Batu Tulis atau sekitar 200 meter jelang Stasiun Batutulis longsor. Longsor menggerus sebagian badan jalan, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.