BOGOR, KOMPAS.com – Pada saat naik layanan bus AKAP keluaran terbaru biasanya bagian kanan (sopir) tidak ada pintu untuk pengemudi atau sopir. Kendati nampak seperti pintu sopir, namun pintu tersebut tidak bisa digunakan.
Maka dari itu sopir bus harus masuk dari pintu sebelah kiri depan bodi, sama seperti penumpang lainnya.
Alasan pada sisi sopir bus kini tidak dilengkapi pintu berkaitan dengan imbauan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) sejak 2007.
Dalam isi himbauan tersebut, alasan ditiadakannya pintu pengemudi pada bus yaitu untuk meningkatkan bentuk tanggung jawab dari sopir.
Baca juga: Honda CBR150R Jadi Incaran Maling, Dibilang Mudah Dibobol Kuncinya
Abi, salah satu sopir bus PO Putra Pelangi mengatakan, dari sisi kenyamanan dirinya lebih suka bus dengan pintu sopir.
"Kalau saya pribadi memang lebih suka ada pintu untuk sopir. Alasannya adalah lebih mudah keluar masuk. Selain itu, apabila terjadi hal-hal yang tidak diingikan, misalnya tabrakan seperti kasus bus Eka dan Sugeng Rahayu tempo hari, sopir lebih mudah di evakuasi tanpa di potong-potong busnya," kata Abi di pool PO Putra Pelangi Tajur, Senin (2/10/2023).
Selain itu, Abi juga mengatakan kalau bus yang punya pintu sopir lebih mudah untuk membersihkan area kemudi. Kotoran yang ada di area tersebut tinggal di sampu ke bawah.
Baca juga: Mazda RX-7 Tampil Agresif Pakai Wide Bodykit Liberty Walk
Hanya saja, berkaitan dengan keselamatan, kini mayoritas PO telah menggunakan bus AKAP tanpa pintu sopir.
Ajay, sopir bus PO MPM mengatakan, dirinya juga lebih suka bus dilengkapi dengan pintu sopir. Namun kini bus milik perusahaanya adalah bus terbaru tanpa pintu sopir.
"Sebenarnya memang lebih nyaman punya pintu sendiri. Hanya saja saat ini bus adalah keluaran terbaru dengan mesin belakang, jadi teknisi tidak repot seperti dulu harus bongkar mesin depan di area sopir bus. Jadi tidak terlalu masalah tanpa pintu, sebab kalau ada pintu nanti akan ada sopir yang mudah kabur kalau melakukan kesalahan," kata Ajay.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.