JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap pabrikan kendaraan roda empat sudah memberikan rekomendasi jenis bahan bakar minyak (BBM) yang sesuai. Pemilihan jenis bensin ini disesuaikan dengan rasio kompresi, sehingga pembakaran di ruang mesin bisa terjadi dengan sempurna.
Hanya saja, terkadang pemilik kendaraan mengabaikan hal itu, yakni dengan menggunakan BBM dengan nilai oktan yang lebih rendah. Salah satu penyebabnya karena untuk menghemat biaya, mengingat harga bahan bakar saat ini semakin mahal.
Lantas, apakah penggunaan jenis bahan bakar yang tidak sesuai akan memberikan efek buruk pada kendaraan?
Baca juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta Awal September 2023
Widodo, pemilik bengkel AD Oya yang berlokasi di Jalan Sulaiman, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengatakan, mengganti bahan bakar dengan RON yang lebih rendah tidak masalah selama masih sesuai dengan minimum nilai oktan yang disarankan.
“Kalau bicara mobil umum (Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, dan lainnya) dari RON 95 ganti ke RON 92 itu tidak masalah, karena masih masuk batas minimum BBM yang disarankan,” kata pria yang akrab disapa Dodo, kepada Kompas.com, Senin (4/8/2023).
Dodo menyarankan, untuk mobil yang sudah modern atau injeksi tahun 2005 keatas sebaiknya menggunakan bahan bakar Pertamax.
“Penggunaan bahan bakar rendah memang tidak bikin mogok, tapi berdampak pada kerusakan jangka panjang. Seperti penimbunan karbon, kerak, menghasilkan emisi gas buang, mengurangi tenaga, serta knocking atau ngelitik,” ucap Dodo.
Sementara itu Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka mengatakan, kendaraan yang menggunakan bensin dengan nilai oktan yang tidak sesuai menyebabkan pembakaran di dapur pacu tidak sempurna.
Baca juga: Biaya yang Perlu Disiapkan untuk Sekali Ganti Oli Mesin Mobil
“BBM dengan oktan rendah akan membuat kerja mesin menjadi lebih berat. Itulah yang menyebabkan ngelitik dan bisa menimbulkan kerak karena pembakaran tidak sempurna,” kata Suparna.
Adapun untuk mengetahui mesin yang mengalami gejala ngelitik atau knocking bisa dirasakan ketika akselerasi, di mana akan terdengar suara seperti ketukan atau knocking.
Apabila mobil sudah menunjukkan gejala ngelitik sebaiknya segera dibawa ke bengkel terpercaya, sebab, kalau tidak segera ditangani bisa saja mengakibatkan kerusakan pada komponen mesin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.