SOLO, KOMPAS.com - Mobil dengan mesin diesel dianggap lebih mudah perawatnnya dibandingkan dengan (mobil) bensin, karena komponen mesin yang lebih sedikit dan tidak menggunakan busi.
Kemudahan ini, dianggap menguntungkan, karena pemilik mobil diesel tidak perlu melakukan penggantian busi secara rutin.
Kendati demikian, perawatan pada sistem bahan bakar perlu dilakukan, karena komponen ini menjadi kunci yang mempengaruhi performa dan keandalan mesin diesel.
Baca juga: Simak Harga Aki Mobil per September 2023
“Mesin diesel sebetulnya simple dan minim perawatan. Kuncinya di bahan bakar yang sesuai dan bersih tentunya,” ungkap Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic kepada Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).
Iwan mengatakan, perawatan mobil diesel yang perlu diperhatikan adalah filter-filter pada komponen mesin yang cukup sensitif. Sehingga penting dijaga untuk mengoptimalkan kinerja mesin dan mencegah kerusakan.
“Filter BBM (bahan bakar minyak) dan filter udara diganti secara rutin, setiap 10.000 kilometer, dipastikan mesin diesel aman,” ungkap Iwan.
Baca juga: Sebelum Beli Nissan Evalia, Wajib Kenali Penyakit Umumnya
Penggantian filter BBM dan filter udara secara teratur membantu menjaga sistem bahan bakar dan sistem pembakaran udara bersih dari kotoran dan partikel yang mengganggu kinerja (mesin).
Selain Itu, jika sudah melakukan penggantian dan perawatan filter secara rutin, kalibrasi injektor yang berguna untuk menjaga keoptimalan mesin diesel sudah tidak perlu dilakukan.
Baca juga: Menanti Mini Countryman Listrik Meluncur di Indonesia
Iwan mengatakan, kalibrasi injektor hanya perlu dilakukan ketika ada masalah mulai terjadi saja.
“Seperti sulit hidup saat starter, mesin suaranya kasar, asap knalpot ngebul banyak, mesin pincang, dan mesin kehilangan tenaga,” ungkap Iwan.
Sebagai informasi tambahan, cara melakukan kalibrasi injektor pada mobil diesel yaitu dengan melakukan servis (injektor) terlebih dahulu untuk mengganti nozzlenya.
Proses ini untuk membantu memperbaiki atau mengendalikan kinerja injektor yang mengalami penyumbatan atau ketidakpresisian dalam penyemprotan bahan bakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.