Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Motuba Cenderung Tidak Lulus Uji Emisi?

Kompas.com - 01/09/2023, 16:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polusi udara menjadi perhatian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhir-akhir ini. Salah satu kebijakan yang diambil, yaitu memberlakukan tilang pada kendaraan bermotor tidak lulus uji emisi per hari ini, Jumat (1/9/2023).

Harapan dari program tersebut dapat mengurangi emisi gas buang yang diklaim turut menjadi penyumbang polusi udara di Ibu Kota.

Menanggapi diberlakukannya aturan uji emisi, beberapa pengamat dan komunitas mobil tua (motuba) menyarankan untuk tidak membeli motuba untuk saat ini. Seperti yang diketahui mobil lansiran tahun baru sudah dibekali banyak teknologi modern untuk memangkas emisi, sedangkan motuba belum secanggih itu.

Baca juga: Ada Uji Emisi, Pengamat Sarankan Masyarakat Jangan Beli Motuba

Kijang Kapsul lansiran 2000 ke atas jadi varian teraman bagi peminat motubaKOMPAS.com/daafa Kijang Kapsul lansiran 2000 ke atas jadi varian teraman bagi peminat motuba

Lantas, apakah benar mobil tua cenderung tidak lolos uji emisi?

Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan lolos atau tidaknya suatu kendaraan terhadap uji emisi tergantung dari performa dan standar kelulusannya.

“Standar kelulusan uji emisi menjadi penentu, apakah mobil tua bisa lulus uji emisi atau tidak, karena mobil tua dan modern memiliki kemampuan yang tidak sama,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Oli Mesin yang Cocok untuk Motuba

Toyota Kijang Kapsul lansiran 1997-2004 dianggap sebagai motuba yang ramah penggunaKompas.com/Daafa Toyota Kijang Kapsul lansiran 1997-2004 dianggap sebagai motuba yang ramah pengguna

Hardi mengatakan memang berkat performa baik, pembakaran sempurna karena sistem yang memperhitungkan dengan matang, maka emisi gas buang seharusnya semakin rendah.

Hanya saja ada perbedaan standar seharusnya untuk mobil dengan sistem karburasi dan injeksi, karena keduanya memang memiliki kemampuan berbeda dalam menciptakan kesempurnaan pembakaran.

“Maka dari itu perlu dibedakan standar emisinya, karena memang kemampuan tiap mesin akan berbeda-beda sesuai teknologi bawaan pabrik, belum lagi soal catalytic converter, dan fitur sejenisnya” ucap Hardi.

Baca juga: Pengguna Motuba Pemula Wajib Dekat dengan Komunitas

Selain teknologi bawaan pabrik, Hardi juga mengatakan emisi kendaraan dipengaruhi oleh usia kendaraan. Karena umumnya mobil yang sudah memiliki jam operasional panjang akan mengalami penurunan kemampuan.

“Misal terjadi ring piston mulai aus, seal-sealnya mulai keras, maka mau tidak mau ada penurunan performa meski servis rutin dilakukan, maka dari itu perlu dilakukan peremajaan komponen mesin bila sudah ada gejalanya,” ucap Hardi.

Sedangkan hal paling mudah yang bisa dilakukan oleh pengguna agar mobil memiliki emisi ideal adalah melakukan servis secara berkala.

Baca juga: Apa Benar Merawat Motuba Lebih Mudah dan Murah?

“Ganti oli jangan sampai telat, tune up, dan sebagainya sehingga harapannya mobil selalu dalam kondisi prima, dengan demikian emisi bisa menjadi lebih kecil,” ucap Hardi.

Jadi, mobil-mobil tua memang memiliki kecenderungan lebih rentan tidak lulus uji emisi disebabkan oleh teknologi bawaan pabrik dan penurunan performa karena faktor usia. Kondisi tersebut tentu tidak dirasakan oleh mobil keluaran baru dengan standar emisi yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau