JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat kinerja industri logam, mesin, alat tranpsportasi dan elektronika (ILMATE) pada kuartal II/2023 berhasil tumbuh gemilang hingga double digit, yakni 12,16 persen yoy (year-on-year).
Hal tersebut membuktikan bahwa tren pemulihan ekonomi nasional terus menguat. Sebab, pertumbuhan sektor ILMATE konsistem melampaui pertumbuhan ekonomi sejak kuartal I/2021 lalu.
Salah satu sektor yang menyumbangkan capaian positif ini ialah sektor otomotif, baik dari sisi produksi, penjualan, sampai distribusi (alat angkutan), yaitu 9,66 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Ubah Tampilan Honda Brio Satya dan Brio Lawas Jadi Brio RS
Diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal ILMATE Kemenperin, Yan Sibarang Tandiele, terkatrolnya industri alat angkutan disebabkan oleh peningkatan permintaan kendaraan listrik sebagai dampak pemberlakuan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sejak April 2023.
"Kemudian pasokan semikonduktor kendaraaan bermotor juga sudah lebih baik," lanjutnya dalam siaran pers, Senin (28/8/2023).
Adapun sektor ILMATE yang tumbuh double digit sepanjang kuartal II/2023, yaitu Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik, dan Peralatan Listrik sebesar 17,32 persen yoy.
Peningkatan kinerja Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik karena didorong oleh peningkatan permintaan komputer, untuk tahun ajaran baru sekolah serta peningkatan permintaan luar negeri pada produk tabung elektron dan komponen elektronik lainnya.
Baca juga: Produksi Motor Honda dengan Rangka eSAF Tidak Disetop Sementara
Pertumbuhan positif di sektor Industri Logam Dasar ini sejalan dengan perbaikan-perbaikan kebijakan di Kemenperin terkait mekanisme smart supply-demand baja nasional dengan Pertimbangan Teknis yang terukur sesuai ketentuan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 4 tahun 2021.
“Peningkatan PDB Industri Logam Dasar didukung oleh pengembangan sejumlah industri smelter yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia, yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, serta Banten,” imbuhnya.
“Kami berharap degan kinerja Pertumbuhan Sektor ILMATE ini dapat memacu perluasan investasi dan peningkatan teknologi industri melalui kerjasama teknologi yang dapat meningkatkan performa ekspor komoditas ILMATE,” kata Yan lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.