JAKARTA, KOMPAS.com – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) ikut menanggapi kasus yang sedang ramai dialami pemilik motor Honda. Seperti diketahui, beberapa konsumen melalui media sosial mengeluhkan rangka eSAF mengalami karat hingga akhirnya patah ketika digunakan.
Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Agus Suyatno mengatakan, pihaknya telah menerima aduan dari masyarakat terkait kasus rangka motor Honda yang keropos.
YLKI mencatat, pengaduan banyak datang lewat media sosial, di mana banyak yang menyebut akun resmi organisasi pada beberapa posting gambar ataupun video terkait kejadian rangka eSAF. Selain itu, ada juga beberapa laporan yang masuk melalui email resmi YLKI.
Baca juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini Fungsi Rambut Tipis pada Ban Baru
“Kami (YLKI) sedang bersurat ke PT Astra Honda Motor (AHM) untuk meminta klarifikasi hal tersebut,” ujar Agus, kepada Kompas.com, Selasa (22/8/2023).
Agus juga mengatakan, penarikan produk atau product recall mungkin saja dilakukan apabila ditemukan indikasi kesalahan produksi yang berakibat pada aspek keselamatan.
“Jika benar, maka otoritas keselamatan transportasi bisa meminta produsen menarik produknya. Jadi tidak ada acuan berapa banyak korban,” ucap Agus.
Baca juga: Soal Beda Harga XForce, Ini Penjelasan Mitsubishi
Menurutnya, YLKI tidak bisa meminta AHM menarik peredaran produknya jika belum ditemukan bukti yang kuat.
“Tidak bisa langsung recall jika belum ada bukti yang kuat. Prinsip kehati-hatian juga perlu diterapkan, justru untuk melindungi konsumen dan tetap menjaga keberlangsungan usaha, termasuk menghindari persaingan usaha tidak sehat,” kata Agus.
Sebagai informasi, eSAF (Enhanched Smart Architecture Frame) merupakan teknologi rangka yang diluncurkan pada 2019.
Baca juga: Brio Satya Rebut Takhta Mobil Murah Terlaris Juli 2023
Pada mulanya, hanya Honda Genio saja yang mengusung rangka eSAF. Namun kemudian, Beat, Scoopy, sampai Vario 160 ikut memakai sasis tersebut.
Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication PT AHM, mengatakan, konsumen yang mengalami masalah rangka bisa mengadukan masalahnya ke bengkel resmi.
“Setiap kami meluncurkan produk, kami bersama jaringan Honda melengkapi layanan purnajual berupa penjualan suku cadang asli Honda, termasuk di dalamnya adalah rangka,” ucap Muhib, kepada Kompas.com (22/8/2023).
“Hal ini untuk mengantisipasi pemenuhan kebutuhan konsumen semua jenis sepeda motor Honda, baik saat ada maupun tidak ada permintaan atau keluhan,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.