JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai salah satu langkah meningkatkan kualitas udara, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berkomitmen untuk menambah jumlah operasional unit bus listrik.
Diharapkan dengan makin banyaknya bus listrik yang digunakan untuk transportasi umum, dapat menekan emisi karbon.
Menurut Welfizon Yuza, Direktur Utama PT Transjakata, penambahan unit bus listriknya akan dilakukan secara bertahap.
Baca juga: Bus Listrik di Indonesia Masih Terganjal Infrastruktur
"Saat ini kami telah mengoperasikan sebanyak 54 unit dan ditargetkan bertambah hingga 100 bus listrik yang beroperasi di Jakarta di akhir tahun 2023," kata Welfizon yang dikutip dari BeritaJakarta, Jumat (18/8/2023).
Penambahan unit bus listrik mengacu pada Keputusan Gubernur Nomor 1053 Tahun 2022, tentang Pedoman Percepatan Program Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dalam Layanan Angkutan Transjakarta.
Welfizon mengatakan, penambahan bus listrik juga akan dilakukan dengan mengubah unit mesin diesel dengan penggerak listrik alias konversi.
"Saat ini kami sedang melakukan kajian program retrofitting atau konversi untuk mengubah bus berbahan bakar diesel menjadi berpenggerak listrik. Sehingga, diharapkan terjadi percepatan proses elektrifikasi," ujarnya.
Baca juga: Perlunya Edukasi Penanganan Kebakaran pada Kendaraan Listrik
Targetnya, pada 2027 jumlah bus listrik Transjakarta akan mencapai 50 persen dan akan terus bertambah hingga 100 persen di 2030.
Untuk mengejar target, dibutuhkan tambahan sekitar 500 bus berbasis listrik berukuran besar serta medium pada 2024 dan 2025 sekitar 1.000 bus listrik yang berasal dari pengadaan maupun konversi.
Welfizon menjelaskan, pengguna mobil pribadi ataupun sepeda motor yang berpindah ke transportasi umum seperti bus Transjakarta, akan memberikan dampak signifikan pada penurunan emisi di setiap perjalanan.
"Perjalanan menggunakan kendaraan pribadi yang beralih ke bus listrik akan berdampak terhadap penurunan emisi karbon sekitar 99 persen," kata Welfizon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.