Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal BBM Baru Bioetanol Pertamina Pertamax Green 95

Kompas.com - 01/07/2023, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) jenis baru hasil pencampuran Pertamax dengan Bioetanol dalam waktu dekat ini.

Dinamakan Pertamax Green 95, rencananya Kota Surabaya, Jawa Timur akan menjadi lokasi awal yang menjual produk terkait. Ia bilang, akan ada 10 SPBU di Surabaya yang menjual BBM baru itu.

"Kita siapkan sekitar 10 SPBU (di Surabaya)," kata Sekretaris Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting kepada Kompas.com belum lama ini.

"Kita mulai penyaluran pada bulan depan (Juli 2023)," ujarnya lagi.

Baca juga: Libur Idul Adha, Volume Lalu Lintas di Tol Trans-Jawa Naik

Harga Pertalite, Solar, dan Pertamax terbaru yang naik mulai 3 September 2022Freepik Harga Pertalite, Solar, dan Pertamax terbaru yang naik mulai 3 September 2022

Bioetanol adalah etanol atau senyawa alkohol yang berasal dari tumbuhan, dan dalam hal ini Pertamina menggunakan tebu sebagai sumber bahan bakar nabati.

Adapun pemilihan Surabaya sebagai lokasi komersialisasi tahap awal, dikarenakan berdekatan dengan produsen bahan baku Bioetanol yang ada di Kabupaten Mojokerto dan Malang.

Untuk pengadaan di wilayah Jakarta, rencananya disiapkan di 5 wilayah. Tapi dirinya masih enggan untuk mengungkap lebih jauh soal tersebut.

Irto menjelaskan juga, Pertamax Green 95 memiliki beberapa keunggulan dari produk BBM Pertamina lainnya seperti lebih ramah lingkungan karena punya campuran Bioetanol sebesar 5 persen (E5).

Baca juga: Video Detik-detik Mobil Pecah Ban di Jalan Tol, Netizen Sebut Sopirnya Suhu

Siluet petugas melayani pengisian BBM di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia.ANTARA FOTO/ZABUR KARURU Siluet petugas melayani pengisian BBM di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia.

Saat ini, produk BBM jenis bensin (gasoline) yang dipasarkan perseroan ialah Pertalite dengan RON 90, Pertamax dengan RON 92, dan Pertamax Turbo RON 98.

"KIsaran harganya sama seperti RON 95, ya," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam kesempatan terpisah.

Walau ada BBM jenis baru, dia mengatakan tidak ada penambahan teknologi khusus yang diterapkan di dispenser SPBU. Pasalnya, proses pencampuran BBM dan bioetanol dilakukan di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau