JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai ajang balap sepeda motor paling bergengsi MotoGP tetap menggunakan bahan bakar. Sebab, secanggih apa pun motor dan pebalap, tak akan menang tanpa bensin yang berkualitas.
Motor MotoGP menggunakan bensin tanpa timbal dengan spesifikasi RON 95 hingga RON 102. Spesifikasi tersebut pada dasarnya setara dengan bensin oktan 87 Pump Octane Number yang digunakan di Amerika Utara.
Baca juga: Indonesia Terima Proposal Investasi Mobil Listrik Baru Rp 19,5 Triliun
Dilansir dari onestopracing.com setiap tim bebas memilih pemasok bahan bakar sendiri asalkan sesuai dengan spesifikasi FIM. Contohnya Honda memakai Repsol, Aprilia dari Castrol, dan Ducati menggunakan Shell.
Karena berbeda-beda, tiap bahan bakar diuji oleh direktur teknik beberapa hari sebelum balapan dimulai. Tiap pemasok bahan bakar wajib menyediakan sampel 10 liter bensin yang akan dipakai beberapa hari sebelum tiap balapan.
Menurut Peraturan Bahan Bakar FIM yang diterbitkan pada 19 Mei 2022, setiap pemasok bahan bakar harus lulus uji spesifikasi yang ditetapkan oleh FIM untuk format balap motor tertentu termasuk MotoGP.
Jika spesifikasi bahan bakar sesuai dengan peraturan, FIM akan menerbitkan sertifikat dengan nomor batch dan laporan pengujian. Tiap pemasok kemudian memberikan salinan sertifikat ini kepada tim sebelum balapan.
Baca juga: Video Viral Pemilik Wuling Air ev Kesulitan Beli Ban Baru
Tak berhenti di situ, FIM memutuskan mulai musim 2024 bahan bakar yang dipakai di MotoGP minimal 40 persen harus berasal dari sumber non fosil, dan mulai 2027 bahan bakar mesti 100 persen berasal dari non fosil.
Aturan lain
Regulator tekanan bahan bakar saat isi bensin maksimal 10 bar dengan laju aliran 50 liter per jam. Regulator diuji, disegel, dan disertifikasi sebelum dipasang. FIM dapat meminta agar pengatur bahan bakar dilepas dan diperiksa kapan saja.
Pengisian bahan bakar hanya diperbolehkan di pitlane sebelum balapan dimulai dan jika bahan bakar sudah diperiksa. Tim tidak boleh menambah atau mengurangi takaran bensin selama balapan kecuali saat balapan start ulang.
Baca juga: Pria Cegat Wisatawan Naik Taksi Online Bali, Meminta Uang Rp 150.000
Bahan bakar di dalam tangki motor tidak boleh lebih dari 15°C di bawah suhu sekitar yang diperiksa oleh pengawas teknis. Suhu sekitar dinyatakan oleh petugas yang berwenang 75 menit sebelum pertandingan dimulai.
Untuk keselamatan pebalap, tutup tangki harus anti bocor dan setang harus memungkinkan celah minimal 30 mm saat dibelokkan. Tujuannya agar tangan pebalap tidak terjepit di antara setang dan tangki saat terjadi kecelakaan.
Tiap motor MotoGP hanya diperbolehkan maksimal diisi 22 liter bensin atau sekitar 5,8 galon. Karena itu, pebalap mesti pintar menjaga bahan bakar. Sebab, kasus bensin habis di akhir balapan pernah terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.